MENGENAL LEBIH DEKAT
TENTANG MANFAAT IKAN
(Gerakan Gemar Makan
Ikan )
Hasil
perikanan adalah adalah ikan dan binatang – binatang lain yang hidupnya di air
tawar atau air asin atau pertemuan air tawar dan air asin yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Ikan dan produk – produk perikanan lainnya
merupakan sumber protein hewani yang relatif
murah dibanding sumber protein hewani lainnya (misalnya : SAPI)
Manfaat ikan bagi tubuh manusia :
1.
Ikan sering disebut sebagai makanan untuk
kecerdasan. Ikan sebagai makanan sumber protein yang tinggi. Kalau dalam
menu sehari-hari kita menghidangkan ikan, maka kita memberikan sumbangan yang
tinggi pada jaringan tubuh kita. Absorpsi protein ikan lebih tinggi
dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain. Mengapa demikian?
2.
Daging
ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein
daging sapi atau ayam.
Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang
yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna
3.
80
% Otak terbentuk pada masa janin, 20% sisanya terbentuk ketika anak usia 2 – 3
tahun..
Bahan dasar Otak Manusia adalah lemak (omega 3), jadi
pembentukan otak akan bagus bila berasal dari “bahan aslinya”.
4.
Hanya
sekitar 3 % kecerdasan manusia diturunkan melalui (genetika) orang tua.
Kecerdasan anak dipengaruhi sekitar 97 % dari lingkungan (makanan).
5.
Zat
Gizi yang sangat bagus untuk reproduksi Wanita adalah : YODIUM.
6.
Wanita
dalam persiapan berumah tangga, seyogyanya dalam tubuhnya cukup yodium minimal
2 tahun..
Sumber Yodium : bahan
makanan / produk dari laut (ikan dan tumbuh tumbuhan laut).
7.
Zat
Gizi yang sangat bagus untuk reproduksi Pria adalah : ZINK
(Seng / Zn).. Sumber Zink : Lauk pauk hewani, terutama
kerang-kerangan.
Kandungan Gizi ikan :
1. Kandungan
gizi per berat 100 gram sejumlah ikan laut diantaranya ikan bandeng mempunyai protein
20 gram, lemak 4,8 gram, dan zat bezi 2 gram. Ikan gabus kering
mempunyai kandungan protein 58 gram, lemak 4 gram, zat besi 1 gram. Ikan
kembung mempunyai protein 22 gr, lemak 1 gr, dan zat bezi 1 gr. Kerang
mengandung protein 13,8 gr, lemak 3,8 gr, dan zat besi 1,1 gr.
2. Begitu juga dengan sejumlah ikan laut olahan, seperti
ikan asin mempunyai kandungan protein 42 gr, lemak 1,5 gr, dan zat besi 2,5 gr.
Sarden mengandung protein 21,1 gr, lemak 27 gr, dan zat besi 3,5 gr. Ikan teri
kering mengandung protein 33,4 gr, lemak 3 gr, dan zat besi 3,6 gr.
3. Kandungan
zat gizi pada ikan :
Lemak
ikan sebagian besar berupa lemak sederhana, yaitu trigliserida yang bersifat
netral, ada yang berupa kompleks seperti sterol dan phospholipids.
Lemak ikan juga mengandung sejumlah kecil asam-asam lemak
bebas, vitamin, dan zat warna.
Asam lemak tidak jenuh 79% - 83% yang menyebabkan produk hasil perikanan mudah
teroksidasi dan dapat dipercepat dengan adanya cahaya, irradiasi, logam berat
dan radikal-radikal bebas. Oksidasi pada lemak menyebabkan timbulnya ketengikan
(rancidity) dan dapat menurunkan mutu dan dapat membentuk senyawa-senyawa ynag
bersifat racun.
Ikan dengan kandungan lemak yang tinggi mengandung vitamin
A dan merupakan sumber penting vitamin
D. Lemak ikan banyak mengandung asam lemak tidak jenuh.
Jenis asam lemak tidak jenuh paling banyak terdapat adalah
asam linoleat, linoleat, dan arachidonat. Ketiga jenis asam lemak tidak jenuh
tersebut merupakan asam lemak esesnsial.
Omega 3 yang diyakini dapat mencegah terjadinya penyakit
jantung koroner, pada dasarnya berasal dari sintetis asam lemak linoleat dan linolenat.
Omega 3 dalam ikan tidak berasal dari sintetis tubuh ikan, tetapi berasal dari
makanan ikan dalam bentuk jasad renik seperti chorella, dinoflagellata, dan
diatomae.
Omega 3 yang terdapat pada ikan mencegah penyakit
jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Bahkan ada indikasi masyarakat yang
gemar mengkonsumsi ikan memiliki umur harapan hidup rata-rata lebih panjang
daripada masyarakat yang kurang mengkonsumsi ikan.
Omega 3 selain bisa menurunkan kadar kolesterol darah
juga bisa mengatasi beban penderita penyakit asma, rematik, penyakit kulit,
komplikasi diabetes dan kanker payudara.
OMEGA-3 SEBAGAI ANTI INFLAMASI (ANTI PERADANGAN) TERBAGUS
OMEGA-3 SEBAGAI ANTI INFLAMASI (ANTI PERADANGAN) TERBAGUS
Bahkan pertumbuhan sel otak manusia sangat tergantung
pada kadar omega 3 secara cukup sejak bayi dalam kandungan sampai balita. Bila
pada masa tersebut cukup tersedia omega 3 maka anak tersebut akan tumbuh dengan
potensi kecerdasan maksimal. Karena alasan itu, sejak ibu hamil perlu
mengkonsumsi ikan dalam jumlah cukup sampai bayi yang dikandungnya lahir.
Setelah bayi bisa makan nasi tim perkenalkan ikan
sampai usia selanjutnya. Banyak penelitian tentang peranan minyak ikan dalam
menurunkan risiko penyakit jantung. Di dalam minyak ikan ada asam lemak tidak
jenuh omega 3 terutama yang disebut eikosapentaenoat (EPA) dan dakosaheksaenoat
(DHA).
Protein yang terkandung dalam ikan memiliki daya cerna
yang sangat tinggi yaitu sekitar 90%.
Protein ikan menyediakan lebih kurang 2/3 dari kebutuhan
protein hewani yang diperlukan oleh manusia.
Kandungan protein ikan relatif besar, yaitu antara 15 –
25% / 100 gram daging ikan. Selain itu, protein ikan terdiri dari asam-asam
amino yang hampir semuanya diperlukan oleh tubuh manusia.
Protein ikan banyak mengandung asam amino esensial.
Kandungan asam amino dalam daging ikan sangat bervariasi, tergantung pada jenis ikan.
Kadar vitamin dan mineral yang terkandung dalam daging
ikan sangat bervariasi tergantung jenisnya. Vitamin-vitamin yang terkandung
dalam ikan misalnya vitamin A, B kompleks, C, D, dan E.,
Vitamin
A, D, dan E banyak terdapat pada ikan yang banyak mengandung lemak karena
vitamin ini larut dalam lemak.
Sedangkan mineral yang terkandung dalam daging ikan
adalah mineral mikro dan makro.
Mineral mikro diantaranya Fe, Cu, Mn, Zn, Mo, I, Br dan
F,
sedangkan mineral makro Ca, K, Na, Mg, S dan Cl. Ikan
yang dikonsumsi bersama dengan tulangnya seperti sarden merupakan sumber
kalsium yang baik.
Ikan juga merupakan sumber zat gizi mineral dan vitamin.
Jumlah mineral
pada daging ikan hanya sedikit.
Garam-garam mineral yang terdapat pada daging ikan ini
terutama adalah garam-garam fosfat yang
merupakan komponen-komponen yang terikat dengan Adenosin Trifosfat (ATP) atau
merupakan senyawa-senyawa yang berperan dalam proses gliolisis.
Selain itu, ikan juga dipandang sebagai sumber kalsium,
besi, tembaga dan yodium.
Vitamin yang terdapat pada daging ikan terbagi menjadi
dua golongan yaitu :
vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B kompleks
dan
vitamin yang larut dalam lemak seperi vitamin A, D, dan
E. Vitamin A dan D banyak ditemukan pda spesies-spesies ikan berlemak, terutama
dalam hati, seperti pada ikan cod.