Pembentukan Perilaku/Pembiasaan pada Anak TK
Hakikat Pembentukan Perilaku/Pembiasaan
Tujuan yang
ingin dicapai pembentukan perilaku/pembiasaan anak TK adalah untuk
mempersiapkan anak sedini mungkin dalam mengembangkan, sikap dan perilaku yang
disadari oleh nilai-nilai agama dan moral kepribadian sehingga dapat hidup
sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat.
B. Fungsi dari Pembentukan Perilaku/Pembiasaan
Fungsi dari
pembentukan perilaku/pembiasaan diantaranya sebagai berikut :
1. Menanamkan pembiasaan sikap berperilaku yang
merupakan dasar utama dalam pembentukan pribadi sesuai dengan nilai-nilai yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat.
2. Membantu anak agar tumbuh menjadi pribadi
yang matang dan mandiri.
3. Menanamkan budi pekerti yang baik.
4. Melatih anak untuk dapat membedakan sikap
perilaku yang baik dan tidak baik.
5. Sebagai wahana untuk terciptanya situasi
belajar mengajar yang tertib, aktif, dan penuh perhatian.
6. Melatih anak untuk mencintai lingkungan yang
bersih dan sehat.
7. Menanamkan
kebiasaan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang
akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila belajar itu disadari pada apa yang
telah diketahui.
Mengajar
adalah suatu kegiatan dimana pengajar menyampaikan pengetahuan atau pengalaman
yang dimiliki kepada anak didik. Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang
disampaikan dipahami anak didik sehingga mengajar bisa dikatakan baik apabila
hasil belajar anak didik itu baik.
Dengan
demikian siswa sebagai subyek akan dapat memahami perilaku/ pembiasaan
selanjutnya mampu mengaplikasikan pada situasi yang baru seperti masalah yang
ada dalam kehidupan sehari-hari.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Proses Belajar Sambil Bermain
Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya proses belajar sambil bertnain adalah sebagai berikut :
1. Peserta
Didik
Kegagalan
atau keberhasilan belajar sangat tergantung kepada peserta didik. Misalnya
bagaimana kemampuan dan kesiapannya untuk belajar pembiasaan, bagaimana kondisi
anak dan kondisi fisiologisnya. Orang yang dalam keadaan sehat jasmani akan
lebih baik belajar daripada orang yang dalam keadaan lelah atau sakit.
2. Pengajar
Kemampuan
pengajar dalam menyampaikan materi dan sekaligus menguasai materi yang
diajarkan sangat mempengaruhi terjadinya proses belajar. Seorang pengajar yang
tidak menguasai materi dengan baik, dan cara menyampaikannya kurang baik
mengakibatkan rendah mutu pengajaran dan menimbulkan kesulitan anak didik dalam
memahami pembiasaan. Akibatnya proses belajar pembiasaan tidak berlangsung
efektif.
3. Sarana
dan Prasarana
Sarana
yang lengkap seperti buku teks dan alat bantu belajar merupakan fasilitas yang
penting. Demikian pula prasarana yang cocok seperti ruangan dan tempat duduk
yang bersih dan sejuk bisa memperlancar proses belajar.
4. Penilaian
Penilaian
dipergunakan untuk melihat bagaimana berlangsungnya interaksi juga berfungsi
untuk meningkatkan kegiatan belajar sehingga dapat diharapkan memperbaiki hasil
belajar. Yang dinilai adalah bagaimana langkah-langkah berpikir siswa
menyelesaikan masalah. Dengan demikian apabila langkah-langkah penyelesaian
masalah benar sedangkan langkah terakhir salah telah menunjukkan proses belajar
siswa baik.
D. Kesulitan Belajar Pembentukan Perilaku/Pembiasaan
Pada kenyataan dalam proses belajar
mengajar masih dijumpai bahwa siswa mengalami kesulitan belajar. Kenyataan
inilah yang hams segera ditangani dan dipecahkan. Seperti yang telah diuraikan
pada Bab I bahwa kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dalam proses belajar
mengajar yang ditandai dengan hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil
yang diharapkan :
1. Kesulitan
dalam menggunakan konsep. Dalam hal ini bahwa siswa telah memperoleh pengajaran
suatu konsep tetapi belum menguasainya mungkin karena lupa sebagian atau
seluruhnya.
2. Kesulitan
dalam menggunakan prinsip.
3. Kesulitan
mengingat hafalan.
Kesulitan belajar dapat ditunjukkan
dengan beberapa gejala :
1. Menunjukkan
prestasi rendah.
2. Hasil
yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan.
3. Keterlambatan
dalam melaksanakan tugas yang diberikan.