Subhanalah
setelah lebih dari hampir 20 tahun
pertemuan luar biasaku dengan salah satu muridku TK di surabaya. Seorang
dokter dengan penampilan yang luar biasa yang baru saja menjadi seorang pembicara disebuah seminar kesehatan dihotel satelit tiba – tiba datang menghampiriku yang
saat itu sedang chek in . dengan
sikapnya yang sopan pak dokter ganteng itu bertanya
“maaf apakah
ibu seorang guru TK?’,
‘benar, ada
apa yah pak”.jawabku memberi penghoramatan dengan sebutan “pak” atas kehebatannya sebagai seorang dokter
sekaligus sebagai nara sumber
‘apakah ibu
pernah mengajar di TK MIMI ?’, pak dokter keren itu masih bertanya
‘benar’,
kataku sambil mengangguk tak mengerti sekaligus diliputi seribu pertanyaan yang
menyesak
Dan tiba –
tiba saja pak dokter keren , yang berdasi
dan dihormati tersebut langsung mengajak bersalaman , dan
mencium tanganku dengan penuh hormatnya
‘apakah mam
nining lupa, saya Billy mam murid mam nining ?, (Mam adalah panggilan / sebutan
untuk ibu guru disekolahku ).
Sejenak aku
terperangah, merasa takjub dengan apa yang baru saja kualami. Bagaimana mungkin
seorang dokter ganteng , yang begitu
parlente dan hebat ini tiba – tiba
datang dan mencium tangan keriputku, dan ditengah ketakjubanku dokter Billy
masih dengan penuh hormat merangkulku mengajak untuk duduk di lobby hotel,
untuk bernostalgia dengan mengenang
segala kecengengannya dimasa duduk dibangku TK. Bahkan ketika
sopirnya mengganggu untuk memberi tahu
bahwa mobilnya sudah siap , diapun memberi isyarat dengan mengibaskan
tangannya untuk meninggalkannya berdua denganku. Aku mendengar semua ceritanya
dengan tanpa berkedip menatap mukanya, yang ternyata tidak ada satupun yang
tersisa dari Billy kecil kecuali matanya yang sipit dari dulu
selebihnya Billy telah menjelma menjadi seorang
yang baru. semua sudah berubah pantas bila aku tak mengenalnya. Disaat aku minta ijin untuk menyelesaikan
administraskui dia tetap setia menungguku
dan ketika kami melanjutkan obrolan yang terputus tadi dia memberi tahu bahwa maminya titip salam
buatku, rupanya saat ketika kutinggal
tadi dia BBM an dengan maminya.
‘ maaf Billy
kok kamu masih ingat dengan ibu yah,
padahal ibu kan sudah berubah jadi gembrot”, candaku
‘saya tak
akan pernah melupakan pada orang yang telah berjasa menanamkan semangat dalam
hidup saya, Mam nining yang selalu memotivasi saya, dan selalu menguatkan
hati dan menghapus air mata saya ketika
saya sedang menangis habis dibully teman – teman. Mam nining juga yang selalu bisa meredahkan kemarahan
saya ,’ kata Billy sambil tersenyum
Aku sungguh
sangat terharu dan tidak percaya
bagaimana tidak ?, ada seorang anak yang bisa menghargai gurunya
sedemikian besar. dan diakhir pertemuan
kami doketr Billy minta alamat rumah dan nomer telepon,.
Dan
ketakjubanku semakin membuncah, ketika
kemarin pas hari sabtu pulang dari
workshop diLawang Malang. Aku memakai jasa travel Kartika Sari bertiga dengan
temanku bu Har dan Bu Ria duduk ditengah . Perjalanan baru juga nyampai di
pabrik bentoel temanku bu Ria sudah mabuk , aku yang kasihan dengan kondisi bu
Ria yang tak berdaya itu minta tolong pada pak Sopir agar bisa duduik didepan
dekatnya yang kebetulan sedang kosong ,
tetapi pak Sopir menolak karena kursi depan sudah dipesan sama Boss pemilik
Hotel Pondok Permai Jatim Park 1 akhirnya aku hanya bisa menghibur bu Ria agar
sabar. Sampai Pom Bensin ada penumpang lagi tambah 3 dan duduk dibelakang. Lalu
travelpun melanjutkan perjalanan sampai Hotel yang dimaksud terlihat seorang pemuda tanggung dengan
penampilan sederhana tapi kelihatan sekali kalau terhormat karena ketika dia
mau meninggalkan hotel beberapa karyawannya mengangguk dan satpam dengan segera
membukakan pintu mobil didepan tak kalah cekatan pak sopir langsung menerima
tas bawaannya (ransel). Dan sebelum masuk mobil rupanya pak sopir memberi tahu bahwa ada penumpang
yang lemas karena mabuk minta oper duduk
didepan, dan rupanya dengan besar hati sang Boss mempersilahkannya, dan
otomatis sang Boss pun pindah duduk berhimpit denganku ditengah.
Dalam
perjalanan tak ada yang istimewa karena aku tertidur, begitupun dengan temanku
bu Har yang duduk disampingku dekat jendela juga tertidur. Sampai RM Barokah
mobil travel berhenti memberi kesempatan pada penumpang untuk istirahat atau
makan. Kulihat pak Boss juga turun, aku sebetulnya malas karena perutku masih
kenyang, tetapi karena melihat bu Ria yang lemas akhirnya aku menemani bu Ria
dan bu Har makan, aku hanya memesan teh panas untuk sekedar menghangatkan badan.
Selesai
istirahat pak sopir mengajak kami untuk melanjutkan perjalanan. Penumpang dibelakang
asyik bercerita . untuk memecah keheningan akupun basa basi bertanya pada pak
Boss disampingku.
‘tujuan mana
mas?’.
‘ngariboyo
bu, kalau ibu sendiri ’, jawabnya sopan
sambil tersenyum
‘takeran ,
kok naik travel mas biasanya anak muda sukanya naik motor atau
bawa mobil sendiri”.
‘tidak boleh
istri bu”.
‘wah pintar istrinya mas, biar njenengan bisa
istirahat”.
‘maaf apa
ibu asli magetan yah”, tanya pak Boss
‘bukan mas,
aku asli surabaya kebetulan menikah dengan orang magetan, jadi yah ikut jago”.
Jawabku sambil mencoba melucu
‘sama bu
saya juga asli surabaya dan dapat jodoh orang magetan juga , ibu surabayanya
dimana yah?’.
‘aku
dipakis, kalau masnya dimana ?’.
‘digubeng”.
‘sama
setasiun gubeng ?’.
‘saya
gubengnya di jalan Bali bu”.
Aku
termangu- mangu sambil mengingat letak
jalan Bali. (makhlum sudah tua , ingat – ingat lupa).
“ibu dulu
juga pernah berdinas didaerah gubeng tepatnya dijalan sumatra, ibu jadi kepala
TK Kartika, kira – kira tahun 1996 sampai tahun 2001”, aku mulai bercerita ketika bisa mengingat letak jalan Bali yang
tidak jauh dengan jln sumatra tempat sekolahku dulu
‘ oh
yah.....,maaf bu saya dulu juga murud TK Kartika loh , kalau tidak salah apakan
ibu itu bu nining yah ?’, tanyanya hati – hati dengan masih sopan
Aku
tercenung kaget, bagaimana dia masih ingat dengan bu Nining guru TK yang sudah dilewati waktu lebih
kurang 18 tahun yang lalu, pikirku dengan heran
‘benar mas
aku bu nining, terus jenengan siapa yah ? maaf loh kalau lupa ibu kan
sudah tua ’, aku masih bertanya karena belum bisa menebak sosoknya.
Dia
tersenyum dan menggapai tanganku , dia mencium tangan keriputku dengan penuh
haru.
‘saya adalah
murid bu nining yang selalu bawa dot ke sekolah dan saya yang selalu minta
antar mama untuk main kerumah bu nining
, rumah saya dijalan bali bu ”.
‘apa yang
punya POM bensin di jl A. Yani, apakah kamu taufiq”. Tanya saya dengan gembira
karena berhasil menebak siapa pak Boss yang duduk disampingku.
Taufiq
mengangguk, diapun membiarkan ketika badannya kurengkuh untuk kupeluk. Ada
perasaan haru yang luar biasa yang menyesak didada
‘bu Nining
saya pernah mencari ibu di TK Kartika tapi TK kartika sudah tutup lalu saya
mencari ibu ke pakis tapi juga tidak ketemu, katanya bu nining sudah pindah”.
‘oh yah , ada apa mas kok sampai mencari ibu ? ”, tanyaku dengan masih penuh haru
‘disuruh
mama untuk pamitan karena rumah di jalan Bali dijual lalu kami sekeluarga
pindah ke malang di jalan sukarno Hatta’.
Yah Allah apakah
begitu berharganya gurumu ini nak, sampai kamu harus mencari – cari bu guru
tanyaku dalam hati dengan perasaan haru yang membuncah, sekali lagi kuraih
tubuh jangkungnya untuk kupeluk.
‘oh yah
putranya bu nining berapa?’, tanyanya kemudian setelah kulepas pelukan sayang
seorang guru pada muridnya
‘tiga mas
putri semua”, kataku
‘kalau
cucunya sudah berapa bu ?”.
‘belum punya
mas, karena putri bu nining masih menempuh pendidikan semua, biarkan mereka
menyelesaikan pendidikannya dulu”.
‘cucunya bu
nining sudah satu, dari saya, kemarin
istri saya baru melahirkan bu ”. kata taufiq lembut
Sekali lagi
aku dibuat terpana dengan ucapannya. Om my God......pak Boss ini telah
menganggapku seperti ibunya sendiri sampai – sampai anaknya juga dia
bilang cucuku. Terimakasih Tuhan atas karunia ini
‘ iya
yah..cucu bu nining satu terimakasih yah mas kamu masih mengingat bu nining”, kataku tak
bisa menutupi perasaan haruku
Dan didalam
mobil APV itupun terjadi obrolan yang seru
saur manuk (saling bersahutan) diantara para penumpang melihat pertemuanku
dengan murid TK ku yang telah terpisah18 tahun. Mereka semua ikut gembira
‘saya tidak
akan pernah melupakan bu nining, karena selama tiga tahun bu nining telah
membimbing saya dengan ketulusan yang luar biasa, dan itu masih tergambar jelas
diingatan saya”. Kata pak Boss
Mendengar
pengakuannya pengin rasanya aku menangis, tapi aku tak mau cengeng. Temanku bu
Har pun akhirnya ikutan berkomentar “wah
senang yah bu nining punya murid yang begitu sayang pada ibu gurunya, padahal
biasanya guru TK itu hanya dipandang sebelah mata karena dianggap tidak punya
andil apa – apa dalam kesuksesan seorang anak”.
Dari
kejadian yang kualami tersebut dengan selang waktu yang hampir berdekatan, aku hanya mampu mengucapkan rasa syukur yang tak
terhingga. Ada terselip rasa kebanggaan yang luar biasa dihatiku ketika
menyaksikan muridku ternyata telah menjadi orang yang sukses dibidangnya masing
– masing , tetapi kebangganku bukan hanya karena kesuksesannya menjadi dokter,
motivator, pengusaha ataupun profesi lainnya, karena menurutku sebuah
kesuksesan karir semua orang akan bisa
mendapatkannya kalau diberi kesempatan ,
kemampuan dan keahlian/kepandaian. Tetapi kebanggaaku lebih dari itu. Sebagai
seorang guru TK aku bangga dan salut
karena karakter yang kuat yang dimiliki
dan telah ditunjukan oleh Billy dan Taufiq.
Meskipun
mereka telah menjadi orang sukses dalam karirnya, mereka masih menyimpan rasa empati dan simpati.
Mereka masih bisa menghargai orang lain dan menghormatiinya dengan tulus pula.
Seandainya
semua anak muda mempunyai karakter yang posistif seperti Billy dan Taufiq, maka
Indonesia jaya pasti bisa diwujudkan . tidak akan ditemui pelajar yang tawuran
, tidak akan ditemui pemuda yang tegah menganiaya orang tuanya, tidak akan
ditemukan maling - maling cilik yang menggaggu keamanan, tidak ada lagi para
pecandu yang tak tahu arah, Karena anak yang mempunyai karakter yang positif
(positive thinking dan positive feel), anak yang bisa menghormati orang tua dan
gurunya akan takut untuk melakukan perbuatan yang akan membuat kecewa orang
tuanya maupun gurunya, sebaliknya mereka akan berusaha untuk mengukir prestasi
yang nantinya bisa membuat orang tuanya maupun gurunya merasa bangga.
Doaku selalu
semoga semua muridku baik yang sekarang masih duduk dibangku kuliah
(mahasiswa), atau yang sedang jadi pelajar (SMA/SMK/SMP. Atau SD) semoga diberi kemampuan untuk jadi pribadi
yang unggul, jadi pribadi yang tangguh. Tidak hanya unggul dalam bidang
akademik saja tetapi juga unggul dalam bidang
sosial, norma dan agama sehingga nantinya tidak hanya bisa menjadi kebanggaan orang tua
dan gurunya saja tetapi akan mampu menjadi
kebangaan bangsa dan negaranya. Aamiin.
Catatan
Nining diaawal bulan maret 2015