PEMBELAJARAN
YANG MENGGEMBIRAKAN DI TAMAN KANAK _
KANAK
Pembelajaran
dipandang sebagai suatu sistem karena terdiri dari komponen – komponen yang
satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Komponen – komponen tersebut melputi :
tujuan, bahan, strategi pembelajaran dan sumber, siswa dan guru. Komponen –
komponen tersebut tidak dapat dipisahkan karena satu sama lain saling
berhubunga dan saling ketergantungan sehingga memiliki efek sinergestik
(terpadu).
Begitupun
dengan pembelajaran di Taman Kanak – Kanak yang tidak bisa terlepas dari
komponen – komponen tersebut diatas. Siswa/ anak TK yang usianya berkisar
antara 4 – 6 tahun dimana dalam usia tersebut anak memasuki usia emas (golden
age) maka sebagai seorang guru TK harus mampu memberikan stimulus yang positif untuk dapat mengembangkan potensi anak secara
optimal yang tentu saja pelayanan pendidikannya harus sesuai dengan prinsip
belajar anak TK.
Prinsip
belajar merupakan ketentuan hukum yang harus dijadikan pegangan didalam pelaksanaan kegiatan belajar. Sebagai
suatu hukum prinsip belajar akan sangat menentukan proses dan hasil belajar.
Djadja Djadjuri (1997) mengemukakan
bahwa belajar anak berbeda dengan belajar orang dewasa karena anak belajar
setiap saat. Prinsip – prinsip belajar anak akan memberikan implikasi terhadap
tugas guru.
Salah satu prinsip belajar anak TK adalah
belajar sambil bermain atau bermain seraya belajatr. Karena bermain merupakan
pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di TK Maka kegiatan pembelajaran
yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang
menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan, dan media yang
menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk
bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak,
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak membangun
pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya
Ada
beberapa jenis strategi pembelajaran umum yang dapat digunakan di Taman
Kanak-kanak. Strategi pembelajaran tersebut pada umumnya lebih menekankan pada
aktivitas anak dalam belajar, namun, tidak berarti peranan guru pasif. Guru
harus berperan sebagai fasilitator yang dapat memberikan kemudahan dan
kelancaran kepada anak dalam proses belajar.
Ada
pula strategi pembelajaran khusus yang dapat diterapkan di Taman Kanak-kanak.
Penerapan strategi pembelajaran khusus tersebut pada prinsipnya sama dengan
penerapan strategi pembelajaran umum, yaitu harus mempertimbangkan
karakteristik tujuan, karakteristik anak dan cara belajarnya, karakteristik
tempat yang akan digunakan, dan pola kegiatan anak
Jenis
– jenis strategi pembelejaran khusus tersebut adalah : 1.Kegiatan eksploratori,
2. penemuan terbimbing,3. Pemrcahan masalah,4.Diskusi, 5..Belajar kooperatif,
6. Demonstrasi,
Di samping strategi pembelajaran di atas, guru Taman Kanak-kanak dituntut untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran lainnya sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik.
Di samping strategi pembelajaran di atas, guru Taman Kanak-kanak dituntut untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran lainnya sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik.
Salah
satu contoh strategi pembelajaran di TK adalah dengan bernyanyi atau game /
permainan. Dibawah ini penulis berusaha memberikan pembelajaran penjumlahan dan
pengurangan (kognitif), pengenalan bentuk dan bahasa (mengenal macam – macam suara
binatang ) dengan nyanyian (lagu) , yang akan lebih menarik lagi apabila guru
mampu dan mau memperagakan dengan gerakan
Mengenalkan
penjumlahan sederhana
“
JARI TANGAN”
1 jari kananku, 1 jari
kiriku
Kugabung jadi 2 kubuat
jembatan
2 jari kananku, 2 jari
kiriku
Kugabung jadi 4 kubuat
kamera ceklik
3 jari kananku, 3 jari
kiriku
Kugabung jadi 6 kubuat menara
4 jari kananku, 4 jari
kiriku
Kugabung jadi 8 kubuat
kelinci
5 jari kananku ,5 jari
kiriku
Kugabung jadi 10 kubuat
burung terbang
“
ONE AND ONE”
One and one two, two
and two four
Three and three are six
for me
Four and four eight,
five and five ten
Litlle finger of my
hand
Mengenalkan pengurangan sederhana
“IKAN
BERENANG”
Disana ada kolam,
Kumasukkan ikan kesayangan
10 ekor berenang,
Berenang – renang ketepian
Tiba – tiba ikan
melompat, 2 ekor ikan kesayangan
Kasihan oh sungguh
kasihan, ikan 10 tinggal 8
“ BOLAKU”
Kupunya 5 bola,
bentuknya bulat semua
Satu untuk si rama, dua
untuk si jaka
Berapa sisa
bola,...dua......
Alhamdulillah benar
semua , bolaku tinggal tiga
Kusimpan keduanya
Lagu
untuk mengenalkan bnetuk
“
Guna Jari Tanganku”
Ibu jari pertama,
telunjuk yang kedua
Ketiga jari tengah,
keempat jari manis
Kelima jari kelingking
dan tembak lalalala dor, dan tembak lalalala
dor, dan tembak lalala dor
Aku bisa jadi rumah ,
aku bisa jadi pohon
Aku bisa jadi bunga,
aku bisa jadi bebek wek..wek..wek...
Aku bisa jadi payung,
aku bisa jadi burung
Aku bisa jadi kupu, aku
bisa jadi kodok melompat , melompat, melompat
Lagu
untuk mengenalkan suara binatang
“SUARA
– SUARA BINATANG”
Harimau mengaum,
serigala melolong
Anjing – anjing
menggonggong, kuda – kuda meringkik
Sapi – sapi melenguh,
kambing – kambing mengembik
Ular – ular
........semua mendesis
Tikus – tikus mencicit,
bebek – bebek meleter
Kerbau – kerbau
mendengkur, katak – katak mendengkung
Kecing – kucing
mengeong, burung – burung berkicau
Subhanalah kuasa
Allah........
Demikian sedikit contoh
pembelajaran yang penulis bisa contohkan untuk dapat mengenalkan penjumlahan
dan pengurangan sederhana, mengenalkan suara – suara binatang, dan mengenalkan
bentuk. Teman – teman bisa mencoba dan mengembangkannya lagi. SEMOGA
BERMANFAAT. GOOD LUCK!!!!