Putri Kecilku
Kini usiamu sudah belasan tahun, putri kecilku telah
menjelma menjadi gadis ayu
Seorang gadis
yang mandiri dan tangguh, tetapi bagiku...
Kau tetap
masih gadis kecilku...., yang selalu menangis dipelukan ibu
Disaat
hatimu sedang luka, gelisah dan kecewa....bahkan ketika sedang marah tanpa arah
Putri kecilku
Masih teringat
jelas ...diingatan bunda
Betapa matamu
yang kecil itu kau sembunyikan diantara telapak tanganmu yang mungil menutup
muka, ketika bunda sedang marah
Kau tak
berani melawan , hanya mampu menagis tersedu karena merasa bersalah telah
mengecewakan bunda....
Ingatkah sayang
ketika perayaan ulang tahun diusiamu yang
kedua , banyak hadiah boneka yang
kamu terima, dan bunda rawat dengan baik yang akhirnya ketika adik- adikmu
lahir kamu wariskan pada mereka.....
Ingatkah sayang
ketika kamu pergi les renang tanpa minta ijin bunda, sehingga membuat bunda
didera rasa khawatir yang tiada berakhir, karena sampai sore kamu belum pulang
juga
Ingatkah sayang..ketika
kamu asyik bermain dengan temanmu sampai lupa harus les ngaji, padahal guru ngajimu sudah menunggumu dirumah dengan
setia
Ingatkah sayang
..ketika kamu pulang sekolah tapi tak langsung pulang malah asyiik berkumpul
dengan temanmu untuk sekedar menikmati masa remajamu dengan makan diluar,
padahal bunda telah memasak dirumah untukmu..
Ingatkah sayang..ketika
setiap bulan bunda harus menyisihkan setiap rupiah untuk dapat memenuhi hobby
membacamu dan dengan setia bunda selalu mendampingimu untuk mencari buku di
salemba atau gramedia, dan buku – buku itupun sampai saat ini masih bunda
simpan dengan rapi di meja belajarmu
Ingatkah sayang....
ketika kamu menerima honor menulis bunda yang pertama,saat itu bunda katakan ini
hasil menulis bunda hadiahkan untukmu , dan dengan bangga kamu katakan “aku
juga ingin jadi penulis” , aku ingin dapat uang dan kutabung dan akan kubuat untuk
membeli laptop, dan akhirnya ketika ulang tahunmu yang ke 15 bunda beri hadiah
laptop untukmu, kamu rajin menulis cerita..., puisi bahkan kamupun tak mau
kalah, ikut – ikutan membuat blog untuk menampung kreativitas menulismu....
Ingatkah sayang
...ketika kau menemukan cinta pertamamu, kamu bercerita dengan mata penuh cahaya
, dan ketika cinta pertamamu hilang mata bercahaya itupun berubah menjadi
lautan air mata, dan bunda dengan setia membasuh setiap tetesnya ......
Putri kecilku....
Dan kini salahkah bunda ketika hari ini harus menangis pilu...., menahan rindu,
Dan lautan airmata yang menetes dipipi tua ini tak
ada yang membantu menyeka.....dan bunda biarkan..mengalir terus walau terasa
mengaburkan pandangan mata
Bunda seakan
menikmati setiap tetes air mata ini.....seiring denga doa yang selalu bunda
panjatkan kepada yang Kuasa dan bunda
seruhkan pada sekalian alam semesta......untuk kesehatanmu, untuk kesuksesanmu
untuk kebahagiaanmu ...dam umtuk hari – harimu .....semoga dapat kamu isi
dengan keimanan, ketaatan , tanggung jawab dan kebaikan.
Putriku kecilku.....
Haruskah setiap
hari bunda melinggkari tanggal
dikalender, haruskah bunda setiap hari menghitung waktu, haruskah bunda setiap
hari serasa bermimpi mendengar kamu bernyanyi dan mengaji.....ah betapa sakit
rasa rindu ini....
Tapi bunda
tak boleh cengeng dengan rasa rindu ini,
bunda harus tegar....setegar putri kecilku dalam meraih mimpi, setegar putriku
dalam mencapai cita – cita..
Karena untuk
meraih kesuksesan memang harus berani
berjuang, berjuang segalanya ......., harus berani berkorban dan bearani bekerja
keras....
Rindu yang
pilu
Medio 27
juli 2014