Minggu, 17 Desember 2017

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KEGIATAN DENGAN BERBAGAI MODEL PEMBELAJARAN



BAGAIMANA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KEGIATAN DENGAN BERBAGAI MODEL PEMBELAJARAN

A.   Apa itu pendekatan saintifik?
Pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 PAUD adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif membangun kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan.
B.     Mengapa perlu menggunakan pendekatan saintifik?
Pendekatan saintifik di PAUD perlu diimplementasikan karena akan :
  • Mendorong anak agar memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah.
  • Memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada anak dengan mendorong anak melakukan kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,menalar/mengasosiasi,dan mengomunikasikan.
  • Mendorong anak mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan bukan hanya diberitahu.

C.   5 Proses Pelaksanaan Pendekatan Saintifik PAUD

Bagaimana pelaksanaan pendekatan saintifik?

Pendekatan saintifik dilaksanakan dengan cara/ proses sebagai berikut:
– Mengamati
– Menanya
– Mengumpulkan informasi
– Menalar/Mengasosiasi
– Mengomunikasikan
Keterangan : Pelaksanaan pendekatan saintifik dapat juga dilaksanakan pada kegiatan pembukaan ataupun inti. Kelima hal tersebut dapat juga tidak berurut, tergantung kondisi pembelajaran.
Penjelasan pelaksanaan pendekatan saintifik diatas adalah sebagai berikut :
1. Mengamati
Mengamati dilakukan untuk mengetahui objek diantaranya dengan menggunakan indera seperti melihat, membaca buku, mendengar, menghidu, merasa, dan meraba.
2. Menanya
Anak  didorong untuk bertanya, baik tentang objek yang telah diamati maupun hal-hal lain yang ingin diketahui.
3. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan informasi dilakukan melalui beragam cara, misalnya: dengan melakukan, mencoba, mendiskusikan, membaca buku, menanya, dan menyimpulkan hasil dari berbagai sumber.
4. Menalar
Menalar merupakan kemampuan meng- hubungkan informasi yang sudah dimiliki dengan informasi yang baru diperoleh sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu hal.
5. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan merupakan kegiatan untuk menyampaikan hal-hal yang telah dipelajari dalam berbagai bentuk, misalnya melalui cerita, gerakan, dan dengan menunjukkan hasil karya berupa gambar, berbagai bentuk dari adonan, boneka dari bubur kertas, kriya dari bahan daur ulang, dan hasil anyaman
D. Penerapan Pendekatan Saintifik  Saat Kegiatan

Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Berbagai Model
Pembelajaran


Model tahapan kegiatan
Kelompok berdasarkan sudut kegiatan
Kelompok berdasarkan kegt. pengaman
Area
Sentra
Penyiapan lingkungan main
Guru menata
ragam main sesuai
dengan sudut yang akan digunakan
(mininal 4 sudut).
Satu sudut dapat diisi dengan
Beragam kegiatan
main.

Guru menata 4 tempat kegiatan main yang terdiri
dari 3 tempat
untuk kegiatan
utama dan 1
tempat untuk kegiatanpengaman.

Guru menata
ragam main
sesuai dengan
area yang
akan digunakan
(minimal 4
area)- Satu areadapat diisi
denganberagam
kegiatan main

Guru menata
ragam main
sesuai dg  sentra yang digunakan
(minimal 4
Kegiatan main).
Untuk anak yang sudah mampu
Dapat dilibatkan
Dalam penataan
Lingkungan main


-      Di setiap tempat kegiatan main tersedia alat, bahan, sumber atau media yang dapat dieksplorasi untuk menerapkan pendekatan saintifik
-      Lingkungan yang disiapkan memungkinkan terbangunnya pemahaman anak yang mendalam terhadap topik atau tema yang dibahas
Pembukaan
-      Guru memfasilitasi (menunjukkan, membacakan, mengajak, menampilkan, dll) anak dengan beragam alat ,bahan, sumber atau media untuk diamati, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan sesuai dengan tema/sub tema
-      Anak mengamati (dengan berbagai indera) alat, bahan, sumber atau media
-      Anak diberi kesempatan untuk menanya dan mengungkapkan
Perasaannya
-      Guru dan anak menyepakati fokus dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan anak saat kegiatan inti

INTI
Anak beraktifitas
di sudut untuk
mengumpulkan
informasi

Anak beraktifitas
di sudut untuk
mengumpulkan
informasi
Guru mendampingi
salah satu klp agar anak mendapatkan
informasi yang lebih optimal


Anak beraktifitas di
area untuk
mengumpulkan informasi
- Guru melakukan
individualisasi
kepada anak agar anak
mendapatkan
informasi yang lebih optimal

Anak beraktifitas
di sentra untuk
mengumpulk
an informasi
- Guru
memberikan
pijakan agar
anak mendapatkan informasi yang lebih optimal


-      Dalam kegiatan mengumpulkan informasi anak diberi kesempatan untuk mengamati dan menanya secara lebih luas dan mendalam
-      Anak melakukan uji coba/eksperimen/praktek dengan alat, bahan, sumber atau media yang tersedia secara individu maupun berkelompok
-      Anak membandingkan, mengelompokkan, melakukan pengukuran, dll dengan menggunakan alat, bahan, sumber atau media
-      Anak diberi kesempatan untuk membuat berbagai karya dengan menggunakan alat, bahan, sumber atau media sesuai dengan minat, ide dan kreativitas masing-masing
-       Guru menghargai setiap ide yang dilontarkan oleh anak, mendorong anak untuk memunculkan kreativitasnya, membangun minat anak dan juga terjadinya proses belaja
-       Guru memperjelas/mematangkan pengetahuan yang diperoleh anak serta mendorong anak untuk dapat memperluas gagasan dan hasil karyanya
-      Guru memberikan penguatan atas pengetahuan baru yang didapatkan anak agar menjadi bagian pengetahuan yang masuk ke dalam ingatan anak.

PENUTUP
-      Anak diberi waktu untuk menyampaikan pengalaman yang diperolehnya di hadapan teman-temannya
-       Dalam proses ini anak didorong untuk menumbuhkan keinginan dalam menggali pengetahuan lebih jauh lagi
-      Guru mendorong anak agar tumbuh keinginan untuk terus menggali pengetahuan yang lebih jauh lagi
-      Guru menyampaikan rencana ke depan untuk menindaklanjuti kegiatan selaras dengan ide yang disampaikan anak