Jumat, 19 Agustus 2016

KURIKULUM 2013 PAUD (KTSP) bagian II Dokumen 1



BAGIAN II

DOKUMEN I

KURIKULUM TK  NEGERI PEMBINA   KECAMATAN  KAWEDANAN

 KABUPATEN MAGETAN

A.    PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
      Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
      Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki satuan pendidikan, potensi daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik.
      Taman Kanak-kanak adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0486/U/1992 Bab I Pasal 2 Ayat (1) dinyatakan bahwa “Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai dengan sifat-sifat alami anak.”, memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan peserta didik yang siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi serta berlandaskan iman dan taqwa.

Tujuan Pengembangan Kurikulum Taman Kanak-kanak ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam megembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Sealian itu untuk  membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap prilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik agar menjadi anak  dapat  yang menghayati dan mengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya

2.   Dasar operasional penyusunan KTSP Paud 

a.                   Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b.                     Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
c.                      Peraturan  Pemerintah Nomor 32 Tahun2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d.                     Peraturan Pemerintah No.13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
e.                      Peraturan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan AUD
f.                      Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
g.                     Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pembemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7
h.                     Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD tahun 2014
i.                       Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NEGERI PEMBINA Kecamatan Kawedanan

3.      Tujuan penyusunan KTSP Paud TK NEGERI PEMBINA Kec. Kawedanan


Tujuan Pengembangan Kurikulum Taman Kanak-kanak ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam megembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Selain itu, Kurikulum Taman Kanak-kanak disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
 a.  belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b.  belajar untuk memahami dan menghayati,
c.  belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
 d.  belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
 e.  belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

B.     Visi  , Misi dan Tujuan TK :

1.      Visi satuan Lembaga / TK  NEGERI PEMBINA KEC.KAWEDANAN

 “Terwujudnya Siswa Yang Cerdas, Kreatif, Beriman dan Bertaqwa Melalui Bermain sambil Belajar”
2.      Misi Satuan Lembaga/ TK  NEGERI PEMBINA KEC.KAWEDANAN
Misi adalah tindakan untuk merealisasikan VISI, tindakan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder ( semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah. Dengan misi yang tertuang di bawah ini diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan di TK Negeri Pembina  antara lain :
a.       Mewujudkan siswa yang cerdas, kreatif, disegala bidang pengembangan
b.      Mewujudkan siswa yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
c.       Mewujudkan siswa yang berbudi pekerti luhur dalam kehidupan sehari – hari
3.      Tujuan TK NEGERI PEMBINA KEC.KAWEDANAN

Tujuan pendidikan TK Negeri Pembina  Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan mengacu pada tujuan umum pendidikan nasional, pendidikan taman kanak – kanak, visi, misi TK sebagai berikut :
·  Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran yang inovatif.
·  Mendidik anak agara menjadi generasi yang berkualitas berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
·  Menyiapkan anak didik memasuki jenjang pendidikan dasar dengan ketercapaian kompetensi dasar sesuai tahapan perkembangan anak.
·  Meningkatnya profesionalisme tenaga pendidik dalam mengelola pendidikan yang menyenangkan dan berpotensi serta berkualitas


D.Karakteristik KTSP
Kurikulum TK NEGERI PEMBINA  disusun dengan mengusung nilai – nilai agama sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan kreatif dan partisipatif, TK NEGERI PEMBINA   menerapkan model pembelajaran Area, dimana dalam pendekatan area ini anak diberi kesempatan untuk memilih / melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat anak , pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada :
a.       Pengalaman pembelajaran pribadi pada setiap anak
b.      Membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di dalam area – area yang disiapkan
c.       Keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran
Sedangkan Area yang dikembangkan  di TK Negeri Pembina adalah  :
1.      Area Ibadah/Imtak/Agama
        Maket masjid, gambar tata cara shalat, ambar tata cara berwudu, sajadah, mukena, paci, kain sarung, kerudung, buku iqra, kartu huruf hijaiyah, tasbuh, juz ‘amma, Alquran, dan sebagainya yang meliputi alat-alat permainan lima aspek rukun Islam dari syahadah sampai dengan haji.
2.      Area Balok
                    Balok-balok berbagai ukuran dan warna, logo, lotto sejenis, lotto berpasangan, kepingan geometri dan triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan tiruan (laut, udara dan darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, tusuk gigi, kubus berbagai ukuran dan warna, korek api, lidi, tusuk es krim, bola berbagai ukuran dan warna, dus-dus bekas, dan sebagainya.
3.      Area Berhitung/Matematika
        Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, pnggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu gambar, kartu berpasangan, lembar kerja, dan sebagainya.
4.      Area IPA/Sains
        Macam-macam gambar binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses pertumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah, kacang hiaju, beras), kerang, batu/kerikil, pasir, bunga karang, magnit, mikroskop, kaca pembesar, pipet, tabung ukur, timbangan kue, timbangan sebenarnya, gelas ukuram, gelas pencampur warna, nuansa warna, meteran, penggaris, benda-benda kasar halus (batu, batu-bata, amplas, besi, kayu, kapas, dll), benda-benda pengenalan berbagai macam rasa (gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup, cabe, dll), berbagai macam bumbu (bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dll).    
5.      Area Musik
Seruling, kastanyet, meracas, organ kecil, tamburin, kerincingan, triangle, gitar kecil, wood block, kulintang, angklung, biola, piano, harmonica, gendang, rebana, dan sebagainya.
6.      Area Bahasa
        Buku-buku cerita, gambar seni, kartu kategori kata, nama-nama hari, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama-nama- hari, kartu nama-nama bulan, majalah peserta didik, Koran, macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.


7.      Area Membaca dan Menulis
        Buku-buku perpustakaan, buku tulis, pensil warna, pensil 2B, kartu huruf, kartu kata, kartu gambar, dan sebagainya
8.      Area Drama
        Tempat tidur peserta didik dan boneka, lemari kecil, meja-kursi kecil, meja tamu, boneka-boneka, tempat jemuran, tempat gosokan, setrikaan, baju-baju besar, handuk, bekas make-up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan, dandang tiruan, piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang belanja, pisau mainan, ulekan (cobek), mangkok-mangkok, tas-tas, sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender, sikat gigi, odol, telepon-teleponan, baju tentara dan polisi, baju dokter-dokteran, dan sebagainya.
9.      Area Pasir/Air
                    Bak pasir/bak air, akuarium kecil, ember kecil, gayung, garpu garuk, botol-botol, plastic, tabung air, cangkir plastic, literan air, corong, sekop kecil, saringan pasir, serokan, cetakan-cetakan pasir/cetakan-cetakan ager berbagai bentuk, penyiram tanaman, dan sebagainya.
10.  Area Seni dan Motorik
        Meja gambar, meja-kursi peserta duduk, krayon, pensil berwarna, pensil 2B, kapur tulis, arang, buku gambar, kertas lipat, kertas Koran, lem, gunting, kertas warna, kertas kado, kertas bekas, bahan sisa, dan sebagainya

Dalam model area anak  diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan –kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip (1) pengalaman pembelajaran pribadi setiap anak,  (2) membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui kegiatan didalam area-area yang disiapkan, dan (3) keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran .Keterlibatam keluarga dalam pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan melalui beberapa cara antara lain :
        1.  Anggota keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan pembelajaran , misalnya  orang tua dilibatkan dalam mempersiapkan pengaturan media pembelajaran.
2. Anggota keluarga bermitra dengan TK dalam membuat keputusan tentang anak, misalnya orang tua diminta pertimbangannya tentang layanan khusus /individual untuk anak.
Tujuan pembelajaran area adalah menciptakan suasana pembelajaran yang membangun suatu landasan bagi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang penting untuk menghadapi tantangan baik dimasa kini maupun yang akan datang serta didasarkan pada keyakinan bahwa anak – anak tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar dan mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, mempelopori dan menciptakan.
Dalam pembelajaran Area ada tiga pilar utama yang harus diperhatikan
1.  Konstruktivisme , meyakini bahwa pembelajaran terjadi saat anak berusaha memahami dunia disekelilingnya. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman sebaya, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal – hal yang terjadi disekelilingnya dengan memadukan  pengalaman – pengalaman baru dengan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya.
2.   Sesuai dengan perkembangan, setiap anak berkembang melalui tahapan yang umum ,namun pada saat yang sama setiap individu adalah makhluk individu dan  unik. Dengan demikian guru harus mencermati dan menyimak perbedaan antara ketrampilan dan minat tertentu dari anak – anak yang berusia sama. Semua kegiatan harus harus didasarkan pada minat anak, tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosialemosional, mendorong rasa ingin tahu anak, kegembiraan terhadap pengalaman – pengalaman panca indera dan keinginan untuk menjelajah gagasan – gagasan baru.
3.    Pendidikan progresif, dibangun beradsarkan prinsip – prinsip perkembangan anak dan konstruktivisme.
TK Negeri Pembina  membagi cara menstimulasi perkembangan anak berdasarkan dua kelompok usia. Dua kelompok usia tersebut yaitu kelompok usia 4 – 5 tahun (kelompok A) dan kelompok usia 5 – 6 tahun (kelompok B). hal ini dilakukan agar stimulasi yang diberikan sesuai dengan karakteristik perkembangan anak sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan optimal.
Pengaturan Beban Belajar
  Kelas
Satu jam pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran per minggu
Minggu efektif per tahun ajaran
Waktu pembelajaran/ jam per tahun
A
30
15
34
510 Jam
(30.600 menit)
B
30
15
34

Jam pelajaran efektif perhari 2,5 jam ( 150 menit ) dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit, dengan rincian sebagai berikut :
   a.       Kegiatan pembukaan     : 30 menit.
   b.      Kegiatan inti                  : 60 menit.
   c.       Istirahat                          : 30 menit.
  d.     Kegiatan penutup           : 30 menit

Muatan pembelajaran  yang telah disusun , dikembangkan dan ditetapkan dalam kurikulum TK NEGERI PEMBINA   dengan memperhatikan :
a.                         Visi dan misi dan tujuan  TK  NEGERI PEMBINA
b.                         Tahapan perkembangan dan kebutuhan anak
c.                         KD (kompetensi dasar) yang ingin dicapai, kearifan local dan keunggulan TK
d.                        Kearifan local
e.                         Keunggulan TK  NEGERI PEMBINA

Muatan pembelajaran / materi berisi konsep – konsep yang akan dikenalkan pada anak untuk mencapai pemenuhan kompetensi yang diharapkan . muatan pembelajaran / materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan satuan PAUD , penjabaran materi pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat pada table berikut :
Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran Kurikulum
TK Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan
No
Program Pengembangan
Kompetensi yang dicapai
Materi pembelajaran
1
Nilai Moral dan Agama (NAM)

1.1 Mempercayai adanya
Tuhan melalui Ciptannya
Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal
ciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan
kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain,dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Terbiasa saling menghormati (toleransi)
agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai agamanya, merawat kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau teman, menghargai teman
 hormat pada guru dan orang tua, menjaga dan merawat tanaman,
binatang  dan ciptaan Tuhan
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang dalam perkataan dan perbuatan, tidak berbohong, menghargai kepemilikan orang lain,mengembalikan benda yang bukan haknya,mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, dan mengakui  kelebihan diri atau temannya


3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1. Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar,doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan bangun tidur, doa untuk kedua oran tua),mengenal hari-hari besar agama, hari-hari besar agama, cara ibadah sesuai hari besar agama,tempat ibadah,
3.2 Mengenal perilaku
balk sebagai cerminan akhlak mulia
4.2. Menunjukkan
periaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan agama dan adat setempat; misalnya tata cara berbicara secara santun, cara berjalan melewati orang tua, cara meminta bantuan, cara menyampaikankan terima kasih setelah mendapatkan bantuan, tata cara beribadah sesuai
agamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tata cara memberi salam, cara berpakaian menolong teman, orang tua dan guru
2
FISIK MOTORIK
2.1 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
hidup sehat
Kebiasaan anak makan makanan bergizi seimbang, kebiasaan merawat diri, menjaga kebersihan
lingkungan misalnya; kebersihan tempat belajar dan lingkungan, menjaga kebersihan alat main
dan milik pribadi
3.3. Mengenal anggota
tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus
4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan
motorik kasar dan halus

Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh,cara merawat, kebutuhan agar anggota tubuh tetap sehat, berbagai gerakan untuk melatih motorik kasar dalam kelenturan, kekuatan, kestabilan, keseimbangan,
kelincahan, kelenturan,koordinasi tubuh.
• Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara
lain merangkak, berjalan, berlari, merayap,berjinjit, melompat, meloncat, memanjat,, menendang, berguling dengan menggunakan gerakan secara terkontrol,
seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misal: menirukan gerakan
benda, senam, tarian, permainan tradisional.
• Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi mata dan tangan, kelenturan
pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain;
meremas, menjumput, meronce, menggunting,
3.4. Mengetahui cara hidup sehat
4.4 Mampu menolong
diri sendiri untuk hidup sehat
Cara merawa kebersihan diri (misal: mencuci tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,
telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari; memakai baju bersih), memilih makanan dan minuman yang sehat, makanan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat
Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan
• Cara menghindari diri dari benda-benda berbaha ya misalnya pisau, listrik, pestisida,
kendara an saat di jalan raya
• Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan
• Kebiasaan buruk yang harus dihindari
3
KOGNITIF
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
Membiasakan eksploratif,
• Cara bertanya
• Cara mendapatkan jawaban
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
Pemahaman tentang kreatif,
• Membiasakan kerja secara kreatif
3.5 Mengetahui cara
memecahkan masalah
sehari-hari dan berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
Cara mengenali masalah,
• Cara mengetahui penyebab masalah,
• Cara mengatasi masalah,
• Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah.
3.6 Mengenal bendabenda
disekitarnya(nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
4.6 Menyampaikantentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang
dikenalnya (nama,warna, bentuk,ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi,dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat, segi panjang),
• bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas, tabung), ukuran (panjang-pendek,
• besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),bilangan (satuan, puluhan),
• tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
• suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah),
• pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk,ukuran, fungsi
• membandingkan benda berdasarkan ukuran
“lebih dari — kurang dari”, “paling/ter)
• mengurutkan benda berdasarkan seriasi (kecil-sedang-besar)
• mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangat
kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar),
• pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan
warna, bentuk, ukuran, bunyi, , fungsi,sumber, dll.
• Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah bilangan
• Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,kelompok ke kelompok
• Lambang bilangan


3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga, teman,
tempat tinggal, tempat ibadah,budaya,transportasi)
4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial
(keluarga, teman, tempat tinggal,tempat ibadah, budaya, transportasi)dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, dan gerak tubuh
Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran,
kebiasaan, garis keturunan, dst),
• teman (nama, ciri-ciri,kesukaan,
tempat tinggal dst),
• lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/pegunungan/kota),
• kegiatan orang-orang (dipagi/sore hari, dst),pekerjaan (petani, buruh, guru, ),
• budaya (perayaan terkait adat,
pakaian, tarian, makanan, dst),
• tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor pos, kantor polisi, terminal, dst),
• berbagai jenis transportasi (transportasi darat, air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).• Lambang negara


3.8 Mengenal lingkungan alam(hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air,batu- batuan
4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam
(hewan, tanaman,cuaca, tanah, air,batu-batuan,
dalam bentuk gambar, bercerita,bernyanyi, dan gerak tubuh
Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk),
• Kelompok hewan berdasarkan makanan(herbivora, omnivora, karnivora,
• kelompok hewan berdasarkan manfaat (hewan ternak , buas),
• tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman darat/air, perdu , buah/hias/kayu
• bermacam bentuk dan warna daun dan bermacam akar),
• berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/
• cara merawat tanaman, dst,
• gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang malam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu,
• sebab akibat kejadian, dst
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan
4.9 Menggunakan
Teknologi sederhana untuk
menyelesaikan tugas dan kegiatannya(peralatan rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan
• Nama benda,
• bagian-bagian benda,
• fungsi,
• cara menggunakan secara tepat, dan cara merawat. Alat dan benda yang dimaksud dapat berupa peralatan ekolah, perabot rumah
tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik,
barang-barang bekas pakai.
4
SOSIAL EMOSI
2.5 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap percaya diri
• Cara memberi salam pada guru atau teman,
• Cara untuk berani tampil di depan teman,
guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
• Ara menyampaikan keinginan dengan santun.
2.6 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan
Aturan bermain, aturan sekolah
• Cara mengatur diri sendir misalnya membuat jadwal
• Cara mengingatkan teman bila bertindak tidak sesuai aturan
2.7 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara)
untuk melatih kedisiplinan
• Cara antri
• Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,
• berusaha tidak menyakiti atau membalas
dengan kekerasan
2.8 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
kemandirian
Pemahaman tentang mandiri,
• Perilaku mandiri,
• Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpa
harus dibantu atau dengan bantuan seperlunya
2.9 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya
Keuntungan mengalah
• Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru,
• Cara menenangkan diri dan temannya dalam berbagai situasi,
• senang berbagi makanan atau mainan
2.10 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap kerjasama
• Perilaku anak yang menerima perbedaan teman dengan dirinya,
• Cara menghargai karya teman,
• Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi
• Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima
2.11 Memiliki perilaku
yang dapat menyesuaikan diri
Kegiatan transisi,
• Cara menghadapi situasi berbeda
• Cara menyesuaikan did dengan cuaca dan kondisi alam


2.12 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap tanggungjawab
Pemahaman tentang tanggung jawab
• Pentingnya bertanggung jawab
• Cara bertanggung jawab (mau mengakui
kesalahan dengan meminta maaf),
• Cara merapihkan/membereskan mainan pada tempat semula,
• mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
• mengikuti aturan yang telah ditetapkan walaupun sekali-kali masih harus diingatkan,
• senang menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya (misalnya piket sebagai pemimpin
harus membantu menyiapkan alat makan, dst).


3.13 Mengenal emosi diri
dan orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi
emosi diri secara
wajar
Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
• Penyebab sedih, marah,gembira, kecewa,atau mengerti jika ia menganggu temannya akan marah, jika ia membantu temannya akan senang,
3.14 Mengenali
kebutuhan,keinginan, dan minat diri
4.14 Mengungkapkan
kebutuhan, keinginan dan minat dengan cara yang
tepat
Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya
(lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),
• Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan, menggunakan alat main sesuai dengan gagasan
yang dimilikinya,
• membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst
5
BAHASA
2.13. Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orangtua, pendidik, dan teman
Cara berbicara secara santun, menghargai teman dan orang yang lebih tua usianya
• Pemahaman sikap rendah hati
• Contoh perilaku rendah hati
3.10 Memahami bahasa
reseptif (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukkan
Kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan
membaca)
• cara menjawab dengan tepat ketika ditanya,
• cara merespon dengan tepat saat mendengar cerita atau buku yang dibacakan guru,
• melakukan sesuai yang diminta dengan beberapa perintah,
• menceritakan kembali apa yang sudahdidengarnya
3.11 Memahami bahasa ekspresif(mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
4.11 Menunjukkan
Kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
• Mengungkapkan keinginannya, menceritakan
kembali,
• bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,
• mengungkapkan perasaan emosinya dengan
melalui bahasa secara tepat.
• Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan


3.12 Mengenal keaksaraan
awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan
Kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai
bentuk karya
• membaca gambar, membaca symbol, menjiplak huruf,
• mengenali huruf awal di namanya, menuliskan huruf-huruf namanya,menuliskan pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik atau tidak lengkap, hubungan bunyi dengan huruf,mengucapkan kata yang sering diulang ulang tulisannya pada buku cerita, mengeja huruf,membaca sendiri
6
SENI
2.4 Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap estetis
• cara menjaga kerapihan did, dan
• cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk seni lainnya,
• cara merawat kerapihan-kebersihan-dan keutuhan benda mainan atau milik pribadinya
3.15 Mengenal berbagai
karya dan aktivitas seni
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan
Menggunakan berbagai media
Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya tangan dan lainnya
• Menampilkan hasil karya seni

      Ruang lingkup Kurikulum TK  NEGERI PEMBINA  berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Nasional  Pendidikan Anak Usia Dini meliputi aspek perkembangan berikut dan pengembangannya :
1.       Nilai-nilai agama dan moral
2.      Fisik Motorik :
a.                Motorik Kasar
b.               Motorik Halus
c.                Kesehatan Fisik
 3. Kognitif :
a.       Pengetahuan umum dan sains
b.      Konsep bentuk warna, ukuran dan pola
c.       Konsep bilangan, lambang bilangan,dan huru
                     4. Bahasa
a.                Menerima bahasa
b.               Mengungkapkan bahasa
c.                Keaksaraan     
                     5. Sosial Emosional
  6. Seni
7. Mulok : Bahasa Jawa dan Pengenalan Budaya tradisional
8. Pengembangan diri :
a.. Menari
b. . Melukis
c. . Berenang
NO
Komponen
Alokasi  Waktu

Kelas

A
B
1
Nilai-nilai agama dan moral
Tematik
Tematik
2
Fisik
3
Kognitif
4
Bahasa
5
Sosial emosional
6
Seni
7
MULOK



    a  Bahasa Jawa



    b  Kesenian Tradisional



c.Bahasa Inggris


8
Pengembangan Diri



    a. Menari



    b.Melukis



    c.Berenang



d.   Drumband



e.    TPQ


Jumlah
30
30












Pengelolaan Kelas

TK  Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan  menerapkan pengelolaan kelas antara lain:
a.   Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam    struktur kurikulum;
b.   Pembelajaran dimulai pada pagi hari  mulai pukul 07.00 – 10.00

Pendekatan pembelajaran  menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan pendidikan;

Dalam model pembelajaran tematik mengakomodir  pengenalan  konten nilai agama dan moral, alam, kehidupannya, manusia, budaya, dan simbol melalui kegiatan yang terpadu dan kontekstual untuk mewujudkan kematangan selaras dengan lingkup perkembangan.  Satu tema dapat dikembangkan menjadi sub tema, atau sub-sub tema dengan memperhatikan kedalaman, keluasan, ketersediaan sumber, dan tingkat perkembangan
Pembelajaran tematik disampaikan melalui prosedur pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan habituasi. Mengacu pada prinsip diversifikasi dalam pendidikan, maka tema dalam kurikulum 2013 PAUD tidak ditetapkan secara sentralistik melainkan dipilih dan ditetapkan oleh satuan PAUD disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana lembaga PAUD. Pengembangan tema mempertimbangkan prinsip-prinsip pengembangan tema (1) Kemenarikan, (2) kedekatan dengan kehidupan anak  (3) kesederhanaan, (4) keinsidentalan.
Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan pembiasaan dilaksanakan dalam suasana menyenangkan. Bermain dilaksanakan dalam suasana belajar, dimana ada kebebasan anak untuk mengembangkan gagasan, bereksplorasi, tanpa melanggar aturan bersama.

.. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah
yang pelaksanaannya tetap terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Muatan lokal yang ada di TK  Negeri Pembina    adalah pembelajaran bahasa daerah (bahasa jawa)  dan budaya  jawa
seperti penggunaan permainan tradisional, nyanyian daerah,  dan lain sebagainya.

Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter anak didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya maupun persoalan masyarakat di
lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengembangan diri di TK  Negeri Pembina  antara lain :
a.      Bimbingan bagi anak;
b.      Pembelajaran yang bersifat child-centered.

    Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap lingkup perkembangan. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan sehari-hari.

     Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar dapat dilihat dari pencapaian setiap indikator yang dikembangkan
sebagai suatu pencapaian tingkat perkembangan anak. Kriteria ketuntasan belajar di TK Negeri Pembina   mempertimbangkan dan mengacu pada kompleksitas bidang pengembangan, tugas-tugas perkembangan anak, dan kemampuan serta kebutuhan
                 anak didik








3.      Kalender Pendidikan dan Program tahunan

Berdasarkan Kalender Pendidikan 2016/ 2017 TK NEGERI PEMBINA  hari belajar efektif Tahun Pelajaran 2016/ 2017 berjumlah 218 selama setahun. Sedangkan jumlah minggu efektifnya berjumlah 36 minngu dalam 2 semester. Sedangkan Tahun Pelajaran 2016/ 2017 dimulai hari senin 18 juli 2016 dan berakhir pada hari sabtu 17 juni 2017.

a.      Kalender Pendidikan TK Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan rincian minggu efektif dalam satu tahun

     Penjelasan Alokasi Waktu

No
Kegiatan
Alokasi waktu
Keterangan
1
Minggu Belajar Efektif
Minimal 34 Minggu Maksimal 38 Minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif di TK Negeri Pembina
2
Jeda Tengah Semester
Maksimal 2 Minggu
Satu minggu setiap semester
3
Jeda Antar Semester
Maksimal 2 Minggu
Antara semester I dan II
4
Libur Akhir Tahun
Maksimal 3 Minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir tahun pelajaran.
5
Hari libur keagamaan
2-4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu afektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6
Hari libur umum/ nasional
Maksimal 2 minggu
Disesuaikan dengan peraturan pemerintah
7
Hari libur khusus
Maksimal 1 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
8
Kegiatan khusus
Maksimal 3 minggu
Diisi dengan kegiatan :
*. HUT TK NEGERI PEMBINA
* Perpisahan/ Pentas Seni
* Piknik Akhir Tahun
*  Karnafal peringatan HBN
* Kegiatan Parenting


                      Daftar Libur Nasional Tahun Ajaran 2016/2017

LIBUR NASIONAL TAHUN 2016
Senin-Selasa, 4-5 Juli 2016
Rabu-Kamis, 6-7 Juli 2016
Jum'at, 8 Juli 2016
Senin, 17 Agustus 2016
Senin, 12 September 2016
Minggu, 2 Oktober 2016
Senin, 23 Desember 2016
Minggu, 25 Desember 2016
Cuti Bersama
Hari Raya Idul Fitri 1437 H / Lebaran
Cuti Bersama
Hari Proklamasi Kemerdekaan R.I.
Hari Raya Idul Adha / Hari Raya Haji
Tahun Baru 1438 Hijriyah
Maulid Nabi Muhammad SAW
Hari Raya Natal
LIBUR NASIONAL TAHUN 2017
Minggu, 1 Januari 2017
Sabtu, 28 Januari 2017
Selasa, 28 Maret 2017
Jum'at, 14 April 2017
Senin, 24 April 2017
Senin, 1 Mei 2017
Kamis, 11 Mei 2017
Kamis, 25 Mei 2017
Minggu-Senin, 25-26 Juni 2017
Selasa-Jum'at, 27-30 Juni 2017
Tahun Baru Masehi
Tahun Baru Imlek
Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Jum'at Agung
Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW
Hari Buruh Nasional
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al-Masih
Hari Raya Idul Fitri 1438 H / Lebaran
Cuti Bersama

Kalender Pendidikan  TK  Negeri Pembina ada di lampiran

b.      Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan.
penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh sisiwa. penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas , berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya.
     Langkah Penyusunan Program tahunan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah
a. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
b. Melalaui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran .
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain :
a.    Daftar Standard Kompetensi sebagai konsensus nasional yang dikembangkan dalam buku Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)setiap mata pelajaran yang akan dikembangkan
b.   Skope dan Sekuensi setiap Kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi pembelajaran, materi pembelajara tersebut disusun dalam pokok-pokok pembahasan yang mengandung ide-ide pokok yang sesuai kompetensi dan tujuan pembelajaran .Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan sedangkan Sekuesi adalah urutan logis daripokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan skuensi ini bias dilakukan oleh masing – masing guru mata pelajaran, dan dapat dikembangkan dalam kelompok kerja guru ( KKG ) untuk setiap mata pelajaran.
c. .Kalender pendidikan penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik.
  PROTA/ Program Tahunan  TK  Negeri Pembina ada di lampiran

E.        Standar  Operasional Prosedur (SOP)

      Standar  Operasional Prosedur (SOP) adalah langkah – langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku , yang disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di TK  NEGERI PEMBINA   Kecamatan Kawedanan.
                  SOP menjadis system yang membarikan pedoman kerja, dimana , oleh sipa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap social.
                  SOP di TK Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaiam kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap social . SOP memandu pembelajaran mualai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal sampai akhir dapat dijalankan secara runtut, teratur dan produktif.
        SOP  yang diterapkan di  TK  Negeri Pembina adalah :
1.   SOP Umum
2.   SOP Penyambutan Murid
3.   SOP Pembukaan Kegiatan Main
4.   SOP Pengelolaan Kegiatan Main
5.   SOP Cuci tangan
6.   SOP Toileting
Standar operasional Prosedur (SOP) TK Negeri Pembina ada di lampiran