Sabtu, 06 Februari 2010

PENTINGNYA POSITIVE PUSHING BAGI ANAK

"Waktu adalah dimana ada kesempatan ,kesempatan asalah dimana tidak ada waktu....,kesembuhan bergantung pada waktu,tetapi juga pada kesempatan".Hipocrates ,Epidemic.
Seperti apa yang disampaiakn oleh RAY WUNDERLICH JR>MD> bahwa ..."Anak yang sedang berkembang adalah sebuahkesatuan psikososial dan biologis yang memerlukan gizi optimal bagi kerja optimal.Gizi jelas didapat dari banyak sumber termasuk penglihatan,pendengaran, sentuhan, gerakam, pendampingan, kasih sayang dan makanan."
Lalu apa yang benar-benar siperlukan anak-anak untuk menjadi orang yang berhasil dan bahagia?, untuk menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita pisahkan menjadi duabagian.Pertamajawaban yang berpusat pada aspek"apa?". yaitu kualitas penting yang diperlukan semua anak untuk menjadi orang dewasa yang berhasil dan bahagia.Kedua jawaban yang membahas unsur "Bagaimana?".Kegua jawaban yang membahas unsur bagaimana,khususnya bagaimana kita bisa membantu anak untuk menembangkan segala kualitas itu.
Untuk membantui anak -anak menangani stres adalah dengan memahami peran emosi mereka. Anak-anak perlu mendapat kebebasan mengungkapkan suka cita dan kemarahan mereka saat belajar, dengan demikian vitalitas yang terkunci di dalam kedua emosi bisa dirubah ke dalam kegiatan mental yang berkaitan dengan kemajuan prestasi.
Selanjutnya apakah perlu mendorong anak untuk meraih prestasi ?.Mendorong anak merupakan hak, tanggung jawabdan kewajiban orang tua/pendidik yang menginginkan anak-anaknya berprstasi.Mendorong positif (Positive pushing) ditujukan untuk memotivasi anak supaya bertindak selalu memperilihatkan rasa cinta dan penghargaan terhadap anak sehinga anak merasa memegang kendali semua upaya pencapaian. Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk mendorong anak yaitu (1) mendorong anak melalui peneladanan, (2) mengajari dan melatih anak, memberikan bimbingan langsung yang berkaitan dengan nilai, keyakinan dan perilaku, (3) mengelola lingkungan dan kegiatan anak, interaksi teman, kegiatan berprestasi, pengalaman budaya, kegiatan waktu luang.
Yang jelas positive pushing menuntut kita untuk mendorong anak supaya berusaha melampui apa yang mereka anggap sebagai batas kemampuan.Membangkitkan semangat, memberikan berbagai dukungan emosional, menawarkan bimbingan dan umpan balik, memberi cinta serta perhatian.
Bayangkan seandainya anak kita harus mengejar tujuan yang sebenarnya tidak ingin dia capai, dengan keterpaksaan yang tinggi akhirnya mereka berhasil, keberhasilan semacam itu mungkintidak mempunyai arti nilai emosional yang berarti bagi mereka.Atau bayangkan anak yang telah diberikan kebebasan penuh (tanpa pengarahan/bimbingan) akhirnya mereka bingunguntuk menentukan langkah apa yang akan dituju, tidak percaya diri dan labil. Sekarang bayangkan andai anak kita menentukan dan mencapai tujuan yang berasal dari nilai serta keyakinan yang paling mendasar dari dalam dirinya/hatinya, dapat dipastikan nilali keberhasilan ini akan mengandung pemenuhan makna dan suka cita yang luar biasa .Menurut SHIERLY GOULD kita tidak boleh memaksakan minat dan kebutuhan kita sebagai orang tua tetapi sebaliknya membantu anak menemukan minat dan kebutuhan mereka sendiri.
Orang tua harus mampu mengkomunikasikan segala bentuk keinginan nyasebagaiorang tua selaras dengan keinginan anak dengan penuh perasaan yakin dan kasih sayang yang tulus. Anak kita perlu merasakan apapun yang kita lakukan - entah mengganjar (memberi reward) sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan baik ataupun menghukum perilaku buruk, kita orang tua melakukannya karena mencintai mereka dan itu semua dilakukan semata demi kebaikan anak.