Sabtu, 06 Februari 2010

Mengembangkan Emosi Positif Pada Anak

Suasana hati berperan penting dalam mencapai keberhasilan dan kepuasan dalam kegiatan apapun termasuk dalam belajar. Sebagai sorang pendidik /orang tua kadang kita dibuat kebingungan oleh ulah mereka, tetapi sesungguhnya semua a nak apapun kondisinya pada dasarnya mempunyai hasrat bawaan untuk mencapai keberhasilan, untukmemotivasi dirinya melampui batas kemampuan, untuk mencapai tujuan dan tumbuh sebagai orang yang berprestasi dan sebagai pribadi.
Pertanyaan yang sering muncul pada kita "Bagaimana cara mengembangkan tantangan emosi anak secara positif ?",Pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal emosi itu sendiri. Pada dasarnya ada 4 emosi dasar manusia yaitu marah, takut, sedih dan gembira.Sedang warna warni lain dari perasaan kita merupakan campuran dari keempat emosi dasar itu.
Selanjutnya yang perlu kita lakukan untuk membantu anak-anak agar tetap tegar dan siap menghadapi emosi yang muncul pda mereka :
!. Membantu anak untuk merasa nyaman dengan rasa marah.
2.Membantu anak anak merasa nyaman dengan rasa sedih
3. Membantu anak mengatasi rasa takut(tetapi yang harus kita perhatikan bahwa anak juga perlu rasa takut secukupnya dalam hidup sebagai perbandingan alamiah, tetapi ingat jangan bebani anak dengan ketakutan yang berlebihan). Menurut Fine A.H and Sachs,ML ,dalam bukunya yang berjudul "TOTAL SPORT FOR KIDS'A parent guide to sucses in youth sports (1997) adalah ada 7 pelajaran emosi dalam prestasi :
1. Belajar menghadapi kegagalan.
2. Mengembangkan rasa komitmen.
3. Menanggulangi rasa takut.
4. Menanggulangi rasa frustasi.
5. Menanggulangi rasa malu.
6. Menanggulangi rasa persaingan.
7. Menanggulangi penyesuaian
Kesimpulannya adalah sebagai orang tua/pendidik sangat memegang peranan dalam perkembangan emosi anak. Dan orang tua bisa mengembangkan penguasaan emosi anak dengan mendorong anak untuk mengalami dan memahami kehidupan emosionalnya. Anak akan belajar mengenali emosi yang dirasakan dan alasannya .Ketika anak tumbuh dia akan mengenal dan merangkul emosinya bak ang positif maupun negatif karena ia tahu emosinya dapat memberikan kekayaan batin.