LANDASAN YURIDIS
- Undang-Undang no. 20 Tahun 2003
pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :
Pendidikan
AUD adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut
.2a. PP
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan
pasal 61 ayat
(2.b) bahwa PAUD bertujuan “Mengembangkan potensi kecerdasan
spiritual,
intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial, peserta didik pada masa emas
pertumbuhannya (golden age) dalam lingkungan bermain yang edukatif
dan menyenangkan”
LANDASAN
AGAMA
Merupakan
Landasan pokok dalam penanaman iman pada diri anak sebagai bekal kehidupannya
di masa akan datang. Dalam menanamkan keimanan kepada anak perlu
berhati-hati baik dalam contoh hiasan, tulisan maupun perbuatan .Secara akal
sehat bahwa agama sangat perlu ditanamkan dan dikembangkan sejak dini kepada
peserta didik dalam berbagai institusi pendidikan, baik formal, informal maupun
non formal.
Agama merupakan
: Aturan/norma dan wahyu Allah yang sengaja diturunkan agar manusia dapat
hidup teratur damai, sejahtera, bermartabat dan bahagia, baik dunia maupun
akhirat
Lagu
BERSYUKUR
ALLOH
TURUNKAN HUJAN
DARI
GUMPALAN AWAN
DARI LANGIT
YANG TINGGI
MEMBASAHI SLURUH
BUMI
¨ BUMI
JADILAH SUBUR , HEY
¨
TANAHNYA JADI GEMBUR
¨
ALLOH TUMBUHKAN SAYUR MAYUR
¨
PANTASLAH KITA BERSYUKUR
PENGEMBANGAN
NAM DAN SE
¨Pengembangan
Perilaku Spiritual/Beragama
adalah perilaku/sikap anak
untuk dapat melakukan kebaikan atau menghindarkan keburukan sehingga anak kelak
mampu memilih jalan yang mengantarkannya kepada kebaikan dan kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat
Bentuk dan Sikap beragama
pada anak, al :
- Unreflective (Tidak mendalam)
- Egosentris ( Kesenangan
pribadi)
- Anthromorphis (Konsep terbentuk
dalam pikira dan fantasi anak)
- verbal ( Melalui
ungkapan/ucapan ), dan retualis ( praktek keagamaan )keagamaan
)Verbalis dan Ritualis
- . Imitatif ( Religius
Behaviiour /meniru tingkahPENGEMBANGAN MORAL ANAK
¨Pengembangan
Perilaku Moral adalah cara pikir atau cara pandang seseorang/anak
yang tercermin dalam pola pikir dan pola tindak seperti dalam bersikap,
berbicara/mempersipkan nilai-nilai yang dalam masyarakat dimana anak berada
¨Pengembangan
perilaku moral dipengaruhi oleh.
- Keluarga sebagai sekolah
pertama bagi anak
- Sekolah sebagai lembaga
pendidikan memiliki tujuan menanamkan nilai-nilai moral dan
aturan yang berlaku
- Masyarakat mempengaruhi dalam
pembentukan kepribadian anak melalui cara pandang
dan perlakuan terhadap anak
Penanaman nilai NAM yang paling efektif dilakukan
sedini mungkin sebab perwujudan dari jiwa yang telah berisi nilai moral akan
berkembang bersamaan nilai-nilai lain akan dijadikan sebagai
pedoman dalam perilaku sehari-hari
- PENANAMAN SOSIAL EMOSI ANAK
Perilaku sosial adalah tingkah laku yang mendorong
seseorang untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan yang berasal dari
dalam diri sendiri yang dapat diterima orang lain (AA.Schneider)
Perkembangan Emosi adalah cara anak memahami,
mengekspresikan dan belajar mengendalikan emosinya seiring dg pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Perilaku emosional ditunjukkan dengan kemampuan untuk
memahami diri dan orang lain, mengungkap perasaan, mengendalikan amarah,sampai
berempati pada orang lain
LAGU 10 Teman Kecil
10 teman kecil berjajar di
depan
10 teman kecil berhadap-hadapan
10 teman kecil berpeluk-pelukan
10 teman kecil sembunyi di
belakang
Ayo
kita hitung
berapa jumlahnya
Satu, dua,
tiga, empat, lima, enam
Tujuh,
delapan, sembilan, sepuluh
Coba lanjutkan dalam bahasa
(
Jawa, Madura, Sunda, dst.)
STRATEGI
PENANAMAN NILAI NAMD DAN SE
¨Strategi
Penanaman NAM dan SE pada anak dapat dilakukan melalui tiga cara, al :
- Pembiasaan :
Pembiasaan (Habituation) merupakan
Proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif
menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran berulang-ulang.
Menanamkan pembiasaan terhadap anakus usia dini (4-6
tahun) bersifat fleksibel dan dapat dilaksanakan secara rutin,
spontan,keteladanan dan terprogram.
- Aktivitas Bermain :
Penanaman nilai NAM dan SE dapat dilakukan melalui
bermain, anak belajar mematuhi aturan yang berlaku dalam permainan serta
belajar menerima hukuman jika anak bermain tidak mengikuti aturan.
Aktivitas bermain merupakan kegiatan dilakukan oleh
setiap anak dapat digunakan dan kelola untuk membentuk perilaku anak termasuk
nilai moral agama dan sosial emosional
Manfaat Bermain :
¨Perkembangan Moral Agama
Bermain membantu anak belajar bersikap jujur,
menerima kekalahan, menjadi peminpin yang baik, bertenggang rasa dst.
¨Perkembangan Sosial
Bermain bersama teman melatih anak untuk
belajar membina hubungan dengan sesamanya. Anak belajar mengalah,
memberi, menerima, tolong menolong dan berlatih sikap sosial lainnya
¨Perkembangan Emosi
Bermain merupakan ajang yang baik bagi anak untuk
menyalurkan perasaannya dan ia belajar untuk mengendalikan diri dari
keinginannya sekaligus sarana relaksasi.
Contoh Permainan :
¨Wahh…. Banjir lagi
- Bahan:
¨Ø Pasir mainan, sekop plastic
¨Ø Karung-karung kecil
¨Ø Kertas gambar
¨Ø Pensil gambar dan lem
- Cara membuat:
¨Ø Buat gambar seperti suasana sedang ada
banjir lalu tempel di dinding
Cara menggunakan alat:
¨Ø Minta anak untuk bekerjasama memasukkan
pasir kedalam karung anak yang satu memegang karung dan satunya lagi memsukkan
pasir
¨Ø Bersama mereka mengangkat karung pasir
dan menyusunnya agar air banjir tidak masuk ke kelas mereka
¨Ø Minta anak untuk melakukan hal itu
berulang sampai terbangun tanggul kecil untung menahan banjir.
¨Ø Bila telah selesai minta mereka untuk
saling berterima kasih pada temannya dan memberikan pelukan hangat.
JENIS JENIS BERMAIN SBG ASPEK PERTUMBUHAN NAM & SE
Bermain aktif yaitu anak melakukan aktivitas
gerakan yang melibatkan seluruh indera dan anggota tubuhnya, diantara jenis
bermain aktif , adalah :
3.
1.
Tactile Play merupakan kegiatan bermain yang meningkatkan keterampilan jari
jemari anak serta membantu anak memahami dunia sekitarnya melalui alat
perabaan dan penglihatan. Misalnya Area pasir dan
Kompetensi pembelajaran dalam permainan area
pasir dan air adalah
Kompetensi pengembangan Sosial
Emosional
4.
Bermain secara
bekerja sama (Berbagi alat-alat yang digunakan
untuk permainan air bersama dengan
anak-anak yang lain)
b. Menjajaki peran social (Memandikan boneka dan
mencuci
Mengembangkan
rasa bangga atas
karyayang dibuatnya
(Meminta agar bangunan benteng yang dibuatnya didalm
bak pasir tidak dirobohkan pada akhir permainan)
- Mengawasi anak yang bermain sampai
selesai
(mengaduk dan menggunakan
gelembung dan kemudian
membersihkannya)
Ò. Functional
Play merupakan kegiatan bermain yang melibatkan panca
indera dan kemampuan gerakan motorik dalam rangkah mengembangkan aspek motorik
anak.. Misalnya : Bermain di Area Balok
ÒKompetensi
untuk pengembangan Sosial-emosi
- Bekerja bebas dalam sebuah
kelompok (memutuskan kapan, bagaimana, dengan siapa mereka main)
- Berbagi dan bekerja sama dgn
yang lain (menjual barang dan tiang serta merencanakan proyek
pembangunan bersama.
- Mendemontrasikan kebanggaan
dalam menyelesaikan dan
konsep diri sendiri yang positif (membagikan bangunan
mereka dengan berbicara mengenai apa yg mereka diciptakan)
3'
Contructive Play adalah
permainan yang mengutamakan anak untuk membangun dgn media balok, lego dsb.
Misalnya Bermain di Area balok.
- Creative Play adalah Permainan yang
memungkinkan anak menciptakan berbagai kreasi dari imajinasinya sendiri,
Misalnya Bermain di area seni
- Symbolic/Dramatic Play adalah Permainan dimana
anak memegang suatu peran tertentu Misalnya : Bermain
peran di Area drama
- Play Game adalah Permainan yang
dilakukan
menurut aturan tertentu dan bersifat kompetisi/ persaingan. Misalnya
Bermain petak umpet
Kegiatan Pembelajaran/ rutin :
¨Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan di
Taman Kanak-kanak setiap hari. Misalnya Berbaris, mengucap salam dan membalas
salam, berdo’a, dan lain-lain
¨Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dilakukan
secara spontan pada saat itu juga berkaitan dengan perilaku anak yang negatif
dan perilaku yang positif.
¨Keteladanan adalah kegiatan yang dengan memberikan
teladan yang baik kepada anak