Minggu, 26 Januari 2020

EKSPLORASI PERMAINAN PENGEMBANGAN NAM DAN SOSIAL EMOSIONAL

LANDASAN YURIDIS
  1. Undang-Undang no. 20 Tahun 2003 pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :
Pendidikan AUD adalah suatu upaya pembinaan        yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
.2a. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan pasal          61 ayat
   (2.b) bahwa PAUD bertujuan  “Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual,
     intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial,  peserta didik pada masa emas pertumbuhannya (golden age) dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan”
LANDASAN AGAMA
Merupakan Landasan pokok dalam penanaman iman pada diri anak sebagai bekal kehidupannya di masa akan datang. Dalam menanamkan keimanan kepada anak perlu berhati-hati baik dalam contoh hiasan, tulisan maupun perbuatan .Secara akal sehat bahwa agama sangat perlu ditanamkan dan dikembangkan sejak dini kepada peserta didik dalam berbagai institusi pendidikan, baik formal, informal maupun non formal.
Agama merupakan : Aturan/norma dan wahyu Allah yang sengaja diturunkan agar manusia dapat hidup teratur damai, sejahtera, bermartabat dan bahagia, baik dunia maupun akhirat
Lagu BERSYUKUR
ALLOH TURUNKAN HUJAN
DARI GUMPALAN AWAN
DARI LANGIT YANG TINGGI  
MEMBASAHI SLURUH BUMI
¨  BUMI JADILAH  SUBUR  , HEY
¨  TANAHNYA  JADI GEMBUR 
¨  ALLOH TUMBUHKAN SAYUR MAYUR
¨  PANTASLAH KITA BERSYUKUR
PENGEMBANGAN NAM DAN SE
¨Pengembangan Perilaku Spiritual/Beragama
  adalah  perilaku/sikap anak untuk dapat melakukan kebaikan atau menghindarkan keburukan sehingga anak kelak mampu memilih jalan yang mengantarkannya kepada kebaikan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
Bentuk dan Sikap beragama pada anak, al :
  1. Unreflective (Tidak mendalam)
  2. Egosentris ( Kesenangan pribadi)
  3. Anthromorphis (Konsep terbentuk dalam pikira dan fantasi anak)
  4.  verbal ( Melalui ungkapan/ucapan ), dan retualis ( praktek keagamaan )keagamaan )Verbalis dan Ritualis
  5. . Imitatif ( Religius Behaviiour /meniru tingkahPENGEMBANGAN MORAL ANAK
¨Pengembangan Perilaku Moral adalah cara pikir atau cara pandang seseorang/anak  yang tercermin dalam pola pikir dan pola tindak seperti dalam bersikap, berbicara/mempersipkan nilai-nilai yang dalam masyarakat dimana anak berada
¨Pengembangan perilaku moral dipengaruhi oleh.
  1. Keluarga sebagai sekolah pertama bagi anak
  2. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki  tujuan menanamkan nilai-nilai moral dan aturan   yang berlaku
  3. Masyarakat mempengaruhi dalam pembentukan kepribadian anak melalui cara pandang dan  perlakuan terhadap anak
Penanaman nilai NAM yang paling efektif dilakukan sedini mungkin sebab perwujudan dari jiwa yang telah berisi nilai moral akan berkembang bersamaan  nilai-nilai lain akan dijadikan  sebagai pedoman dalam perilaku sehari-hari
  1. PENANAMAN SOSIAL EMOSI ANAK
Perilaku sosial adalah tingkah laku yang mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam diri sendiri yang dapat diterima orang lain (AA.Schneider)
Perkembangan Emosi adalah cara anak memahami, mengekspresikan dan belajar mengendalikan emosinya seiring dg pertumbuhan dan perkembangan anak.
Perilaku emosional ditunjukkan dengan kemampuan untuk memahami diri dan orang lain, mengungkap perasaan, mengendalikan amarah,sampai berempati pada orang lain
LAGU 10 Teman Kecil
10 teman kecil berjajar di depan
10 teman kecil berhadap-hadapan
10 teman kecil berpeluk-pelukan
10 teman kecil sembunyi di belakang
Ayo  kita hitung berapa jumlahnya
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam
Tujuh, delapan, sembilan, sepuluh
Coba lanjutkan dalam bahasa
( Jawa,  Madura,  Sunda,  dst.)
STRATEGI PENANAMAN NILAI NAMD DAN SE
¨Strategi Penanaman  NAM dan SE pada anak dapat dilakukan melalui tiga cara, al :
  1. Pembiasaan :
Pembiasaan (Habituation) merupakan
Proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran berulang-ulang.
Menanamkan pembiasaan terhadap anakus usia dini (4-6 tahun) bersifat fleksibel dan dapat dilaksanakan secara rutin, spontan,keteladanan dan terprogram.
  1. Aktivitas Bermain :
Penanaman nilai NAM dan SE dapat dilakukan melalui bermain, anak belajar mematuhi aturan yang berlaku dalam permainan serta belajar menerima hukuman jika anak bermain tidak mengikuti aturan.
Aktivitas bermain merupakan kegiatan dilakukan oleh setiap anak dapat digunakan dan kelola untuk membentuk perilaku anak termasuk nilai moral agama dan sosial emosional

Manfaat Bermain :
¨Perkembangan Moral Agama
  Bermain membantu anak belajar bersikap jujur, menerima kekalahan, menjadi peminpin yang baik, bertenggang rasa dst.
¨Perkembangan Sosial
  Bermain bersama teman melatih anak untuk belajar  membina hubungan dengan sesamanya.  Anak belajar mengalah, memberi, menerima, tolong menolong dan berlatih sikap sosial lainnya
¨Perkembangan Emosi
  Bermain merupakan ajang yang baik bagi anak untuk menyalurkan perasaannya dan ia belajar untuk mengendalikan diri dari keinginannya sekaligus sarana relaksasi.
Contoh Permainan :
¨Wahh…. Banjir lagi
    1. Bahan:
¨Ø  Pasir mainan, sekop plastic
¨Ø  Karung-karung kecil
¨Ø  Kertas gambar
¨Ø  Pensil gambar dan lem
  1. Cara membuat:
¨Ø  Buat gambar seperti suasana sedang ada banjir lalu tempel di dinding
Cara menggunakan alat:
¨Ø  Minta anak untuk bekerjasama memasukkan pasir kedalam karung anak yang satu memegang karung dan satunya lagi memsukkan pasir
¨Ø  Bersama mereka mengangkat karung pasir dan menyusunnya agar air banjir tidak masuk ke kelas mereka
¨Ø  Minta anak untuk melakukan hal itu berulang sampai terbangun tanggul kecil untung menahan banjir.
¨Ø  Bila telah selesai minta mereka untuk saling berterima kasih pada temannya dan memberikan pelukan hangat.
JENIS JENIS BERMAIN SBG ASPEK PERTUMBUHAN NAM & SE
Bermain aktif  yaitu anak melakukan aktivitas gerakan yang melibatkan seluruh indera dan anggota tubuhnya, diantara jenis bermain aktif , adalah :
3.                  1.  Tactile Play merupakan kegiatan bermain yang meningkatkan keterampilan jari jemari anak serta membantu anak memahami  dunia sekitarnya melalui alat perabaan  dan penglihatan. Misalnya  Area  pasir dan
  Kompetensi pembelajaran dalam permainan area pasir dan air adalah
  Kompetensi pengembangan Sosial Emosional
4.                  Bermain secara bekerja sama (Berbagi alat-alat yang digunakan
      untuk permainan air bersama dengan  anak-anak yang lain)
  b. Menjajaki peran social (Memandikan boneka dan mencuci
Mengembangkan rasa bangga atas karyayang dibuatnya
    (Meminta agar bangunan benteng yang dibuatnya didalm   
      bak pasir tidak dirobohkan pada akhir permainan)
  1. Mengawasi anak yang bermain sampai selesai
     (mengaduk dan menggunakan gelembung dan kemudian
      membersihkannya)
Ò. Functional Play  merupakan kegiatan  bermain  yang melibatkan panca indera dan kemampuan gerakan motorik dalam rangkah mengembangkan aspek motorik anak.. Misalnya : Bermain di Area Balok
ÒKompetensi untuk pengembangan Sosial-emosi
  1. Bekerja bebas dalam sebuah kelompok (memutuskan kapan,   bagaimana, dengan siapa mereka main)
  2. Berbagi dan bekerja sama dgn yang lain (menjual barang dan    tiang serta merencanakan proyek pembangunan  bersama.
  3. Mendemontrasikan kebanggaan dalam menyelesaikan dan
       konsep diri sendiri yang positif (membagikan bangunan mereka  dengan berbicara mengenai apa yg mereka diciptakan)
3' Contructive Play adalah permainan yang mengutamakan anak untuk membangun dgn media balok, lego dsb. Misalnya Bermain di Area balok.
  1. Creative Play adalah Permainan yang memungkinkan anak menciptakan berbagai kreasi dari imajinasinya sendiri, Misalnya Bermain di area seni
  2. Symbolic/Dramatic Play adalah Permainan  dimana anak memegang suatu peran tertentu   Misalnya :  Bermain peran di Area drama
    1. Play Game adalah Permainan yang dilakukan
         menurut aturan tertentu dan bersifat kompetisi/ persaingan. Misalnya Bermain petak umpet
Kegiatan Pembelajaran/ rutin :
¨Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan di Taman Kanak-kanak setiap hari. Misalnya Berbaris, mengucap salam dan membalas salam, berdo’a, dan  lain-lain
¨Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga berkaitan dengan perilaku anak yang negatif dan perilaku yang positif.

¨Keteladanan adalah kegiatan yang dengan memberikan teladan yang baik kepada anak