Kamis, 18 Februari 2010

WELCOME TO TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

                                    PROFIL TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN

       TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan berdiri pada tahun 2008 yang beralamat di jl Kauman Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan merupakan TK Negeri Pembina tingkat kecamatan ketiga di kabupaten Magetan Jawa Timur. Yang dikepalai oleh Sumini S.Pd. ,dengan personil 9 orang diantaranya guru kelas, guru agama .guru seni lukis, guru menari, dan penjaga sekolah.
       Walaupun terhitung masih baru tetapi TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan sudah mampu menempatkan diri sebagai TK Favorit di tingkat Distrik Gorang Gareng, ini terbukti dari animo masyarakat dalam mengapresiasi keberadaan TK Negeri Pembina Kawedanan. Untuk Tahun pelajaran 2009-2010 orang tua wali murid yang telah mempercayakan putra/putrinya untuk sekolah di TK Negeri Pembina Kawedanan sebanyak 80 anak dengan rata-rata usia antara 4-5 tahun.
        Sedangkan untuk materi kegiatan di Tk Negeri Pembina adalah tetap mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan dengan dimodifikasi sesuai dengan Visi Misi dari TK Negeri Pembina Kawedanam. (Pembelajaran Plus). Yaitu :
1. Kegiatan Bermain Bebas Didalam dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada anak untuk melakukan kegiatan sesuai minatnya.
2. Kegiatan Bebas Di luar dimaksudkan adalah memberi kesempatan pada anak untuk bermain (untuk merangsang pengembangan motorik kasar) ,dengan tersedianya beragam permainan di luar anak bebas bermain sesuai minatnya.
3. Kegiatan Belajar di Kelas :Pembahasan materi sesuai tema, pengenalan matenatika dasar, sains sederhana, belajar membaca dan menulis , menyanyi , bersyair, belajar pembiasaan moral, etika dan lain sebagainya.
4. Kegiatan Bahasa Inggris meliputi pengenalan kata kata bahasa inggris dan mendengarkan cerita dalam bahasa inggris,(Story Reading), Learning Game, song dan poem.
5. Kegiatan Olah Raga penyajian dari materi ini mencakup aspek aspek pengembangan kemampuan berolahraga. Kegiatan yang diberikan berupa permainan, pengenalan lingkungan, Renang , Senam dan Out Bond.
6. Kegiatan Taman Gizi yang dilakukan setiap bulan dan bekerja sama dengan puskesmas Gorang Gareng , disini selain ada tambahan makan bergizi, anak anak juga ditimbang berat badannya, diukur tinggi badannya dan lingkar kepalanya. Untuk menjaga kesehatan Gigi, TK negeri Pembina Kawedanan bekerja sama dengan drg. Remonawati untuk memeriksa kesehatan Gigi anak -anak setiap 6 bulan sekali.
7. Kegiatan Khusus mencakup kegiatan ekdtra kurikuler yang telah disiapkan sekolah yaitu Sempoa, Menari dan Melukis.
8. Kegiatan Perpustakaan meliputi pembacaan buku cerita oleh guru dan peminjaman buku oleh anak untuk dibawa pulang setiap 1 minggu sekali.
9. Kegiatan Berskala yaitu kegiatan karyawisata dan kunjungan dilakukan setiap 1 semester (1 tahun 2 kali) disesuaikan dengan pembahasan suatu tema. (Puncak Tema).
10. Kegiatan Partisipasi Orang Tua Wali Murid yaitu kegiatan yang melibatkan wali murid pada saat pelepasan wali murid dengan mengadakan pentas seni, Bazar Pendidikan dimana orang tua wali murid bisa mengapresiasai hasil belajar putra/putrinya selama di TK Negeri Pembina Kawedanan.
          Untuk Pembangunan fisik alhamdulillah untuk tahun pelajaran 2009/2010 ini TK negeri Pembina Kawedanan sudah dapat mengadakan Taman Lalu Lintas dan pembangunan Kolam Renang dengan biaya swadaya. Semoga kedepannya TK nEgeri Pembina bisa menjadi pioner dan center dari perkembangan dunia pendidikan Taman Kanak Kanak di wilayah Magetan Amien.
          Ingat kami akan selalu memberikan informasi informasi yang menarik sekitar perkembangan pendidikan Taman Kanak Kanak . Jangan lupa untuk selalu mengunjungi kami : http://leoniyatknegeripembina.blogspot.com/.

       

Jumat, 12 Februari 2010

ASA SEORANG GURU TK

                                        ASA SEORANG GURU TK

Pagi hari kusiap diri
Dandan rapi dan percaya diri
Tak lupa kuselipkan senyum tulus dari hati
Untuk menyambut peri-peri kecilku
Mengantar mereka menuntut ilmu
Muridku...........peri kecilku
Inginnya kuhiasi dirimu dengan akhlak mulia
Pengetahuan dan seni budaya
Agar kelak jadi orang terpilih
Dengan penuh asih asuh dan asah
Semua kubimbing tanpa beda
Semua kuajak bersenandung
Lagu cinta dan cita cita
Dan tak lupa kupanjatkan doa
Agar engkau....peri peri kecilku
Menjadi insan yang berguna
Bagi agama, orang tua dan negara tercinta
Karena di pundakmulah
Ibu titipkan segala asa yang mulia
Jadilah engkau pemimpin masa depan
Ami...........en


                   

Seberapa Penting Permainan Tradisional Bagi Anak

       Baru-baru ini telah diadakan lomba kompetensi guru, kompetensi anak dan lomba permainan tradisionil tingkat propinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan pada tanggal 23 nopember 2009 di kota Batu Malang oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Adapun tujuan secara umum diadakan lomba tersebut  diatas adalah upaya untuk memotivasi guru untuk berkreasi ,berinovasi dan berkompetisi melalui media pembelajaran serta mengedepankan jiwa sportivitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan bagi anak meningkatkan potensi dasar anak baik yang menyangkut aspek kognitif  bahasa, fisik motorik, seni ,perilaku sosial-moral-spiritual-kemandirian dan disiplin.
        Lain daripada itu yang menarik perhatian adalah lomba permainan tradisionil ,yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta terhadap budaya daerah melalui permainan yang sesuai dengan karakter anak.
        permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang senang mengisi waktu luang atau berolah raga ringan. Menurut Freud dan Erickson permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berharga dan berguna untuk menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Sedangkan menurut kak Seto seorang pemerhati anak menyatakan bahwa permainan bersifat spontan dan sukarela, tdak ada unsur paksaan dan bebas dipilih oleh anak. Jasi siapapun orangnya , bermain adalah kebutuhan.Bermain bisa menjadi relaksasi untuk meredakan ketegangan dan kepenatan dari berbagai tekanan yang menghimpit, karena permainan itu sesuatu yang mengasyikan dan menyenangkan karena dapat memuaskan dorongan penjelajahan kita.

Permainan Tradisionil Bermanfaat Bagi Anak
        Permainan tradisionil memiliki nilai positif, karena anak banyak bergerak maka akan terhindar dari kegemukan (obesitas). Sosialisasi anak akan berkembang dengan baik karena dalam permainan selalu dimainkan minimal 2 anak. Selain itu dapat melatih strategi , berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim(kelompok) dengan demikian dapat mengembangkan EQ anak.
        Permainan trsisionil juga melatih anak lebih kreatif, karena biasanya dalam permainan tradisionil alat yang diperlukan mereka buat sendiri dengan menggunakan barang-barang bekas atau benda atau tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan anak, hal ini mendorong anak untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan tanpa harus membeli. Selain itu permainan tradisionil bisa digunakan untuk terapi karena saat bermain anak akan melepaskan ketegangan /emosinya. Mereka bebas berteriak, tertawa,bergerak sesuka hati. Dan yang terpenting dari semua itu permainan tradisionil juga dapat mengembangkan kecerdasan majemuk anak..

JENIS PERMAINAN TRADISIONIL
 a). Congklak
       Permainan yang menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar ini sebetulnya permainan mengasah otak, anak secara tidak langsung sudah belajar berhitung yang menyenangkan
b). Bekel
      Permainan yang menggunakan bola kecil berwarna warni terbuat dari karet dan biji berbentuk khusus ini dapat melatih koordinasi motorik haus dan kasar. Melatih koordinasi mata dan tangan juga melatih strategi agar tangan dapat menjangkau bola atau membalik biji bekel.
c). Gobak Sodor
      Permainan ini dilakukan oleh banyak peserta .Melalui permainan gobak sodor ini dapat melatih anak untuk bersikap terhadap lingkungan, baik kepada benda maupun orang sekitarmya. selain itu permainan ini dapat merangsang imajinasi amak, tentu saja akan baik untuk tumbuh kembang anak.
d).  Engklek
      Permainan yang dapat mengembangkan kecerdasan logika anak , anak latihan berhitung dan menentukan langkah langkah yang harus dilewatinya.
e). Bebentengan
     Permainan dulakukan secara berkelompok yang dalam permainan anak belajar mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain, selain itu anak merasa nyaman dan terbiasa dalam berkelompok. (rasa memiliki)

        Nah setelah kita tahu begitu banyak manfaat permainan tradisionil bagi anak anak kita yang sedang mengalami tumbuh kembang maka tidak berlebihan apabila permainan tradisionil sangat penting untuk kembali digali dan dilestarikan. (sebelum dilestarikan negara tetangga). Semoga anak anak kita yang kemarin terlena dengan permainan elektronik dapat dengan bangga berteiak "Aku bangga dengan permainan tradisionil, warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. sehingga nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan luhur kita tidak luntur karena terkikis kebudayaan modern. SEMANGAT ANAK BANGSA !.

Sabtu, 06 Februari 2010

PENTINGNYA POSITIVE PUSHING BAGI ANAK

"Waktu adalah dimana ada kesempatan ,kesempatan asalah dimana tidak ada waktu....,kesembuhan bergantung pada waktu,tetapi juga pada kesempatan".Hipocrates ,Epidemic.
Seperti apa yang disampaiakn oleh RAY WUNDERLICH JR>MD> bahwa ..."Anak yang sedang berkembang adalah sebuahkesatuan psikososial dan biologis yang memerlukan gizi optimal bagi kerja optimal.Gizi jelas didapat dari banyak sumber termasuk penglihatan,pendengaran, sentuhan, gerakam, pendampingan, kasih sayang dan makanan."
Lalu apa yang benar-benar siperlukan anak-anak untuk menjadi orang yang berhasil dan bahagia?, untuk menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita pisahkan menjadi duabagian.Pertamajawaban yang berpusat pada aspek"apa?". yaitu kualitas penting yang diperlukan semua anak untuk menjadi orang dewasa yang berhasil dan bahagia.Kedua jawaban yang membahas unsur "Bagaimana?".Kegua jawaban yang membahas unsur bagaimana,khususnya bagaimana kita bisa membantu anak untuk menembangkan segala kualitas itu.
Untuk membantui anak -anak menangani stres adalah dengan memahami peran emosi mereka. Anak-anak perlu mendapat kebebasan mengungkapkan suka cita dan kemarahan mereka saat belajar, dengan demikian vitalitas yang terkunci di dalam kedua emosi bisa dirubah ke dalam kegiatan mental yang berkaitan dengan kemajuan prestasi.
Selanjutnya apakah perlu mendorong anak untuk meraih prestasi ?.Mendorong anak merupakan hak, tanggung jawabdan kewajiban orang tua/pendidik yang menginginkan anak-anaknya berprstasi.Mendorong positif (Positive pushing) ditujukan untuk memotivasi anak supaya bertindak selalu memperilihatkan rasa cinta dan penghargaan terhadap anak sehinga anak merasa memegang kendali semua upaya pencapaian. Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk mendorong anak yaitu (1) mendorong anak melalui peneladanan, (2) mengajari dan melatih anak, memberikan bimbingan langsung yang berkaitan dengan nilai, keyakinan dan perilaku, (3) mengelola lingkungan dan kegiatan anak, interaksi teman, kegiatan berprestasi, pengalaman budaya, kegiatan waktu luang.
Yang jelas positive pushing menuntut kita untuk mendorong anak supaya berusaha melampui apa yang mereka anggap sebagai batas kemampuan.Membangkitkan semangat, memberikan berbagai dukungan emosional, menawarkan bimbingan dan umpan balik, memberi cinta serta perhatian.
Bayangkan seandainya anak kita harus mengejar tujuan yang sebenarnya tidak ingin dia capai, dengan keterpaksaan yang tinggi akhirnya mereka berhasil, keberhasilan semacam itu mungkintidak mempunyai arti nilai emosional yang berarti bagi mereka.Atau bayangkan anak yang telah diberikan kebebasan penuh (tanpa pengarahan/bimbingan) akhirnya mereka bingunguntuk menentukan langkah apa yang akan dituju, tidak percaya diri dan labil. Sekarang bayangkan andai anak kita menentukan dan mencapai tujuan yang berasal dari nilai serta keyakinan yang paling mendasar dari dalam dirinya/hatinya, dapat dipastikan nilali keberhasilan ini akan mengandung pemenuhan makna dan suka cita yang luar biasa .Menurut SHIERLY GOULD kita tidak boleh memaksakan minat dan kebutuhan kita sebagai orang tua tetapi sebaliknya membantu anak menemukan minat dan kebutuhan mereka sendiri.
Orang tua harus mampu mengkomunikasikan segala bentuk keinginan nyasebagaiorang tua selaras dengan keinginan anak dengan penuh perasaan yakin dan kasih sayang yang tulus. Anak kita perlu merasakan apapun yang kita lakukan - entah mengganjar (memberi reward) sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan baik ataupun menghukum perilaku buruk, kita orang tua melakukannya karena mencintai mereka dan itu semua dilakukan semata demi kebaikan anak.

Mengembangkan Emosi Positif Pada Anak

Suasana hati berperan penting dalam mencapai keberhasilan dan kepuasan dalam kegiatan apapun termasuk dalam belajar. Sebagai sorang pendidik /orang tua kadang kita dibuat kebingungan oleh ulah mereka, tetapi sesungguhnya semua a nak apapun kondisinya pada dasarnya mempunyai hasrat bawaan untuk mencapai keberhasilan, untukmemotivasi dirinya melampui batas kemampuan, untuk mencapai tujuan dan tumbuh sebagai orang yang berprestasi dan sebagai pribadi.
Pertanyaan yang sering muncul pada kita "Bagaimana cara mengembangkan tantangan emosi anak secara positif ?",Pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal emosi itu sendiri. Pada dasarnya ada 4 emosi dasar manusia yaitu marah, takut, sedih dan gembira.Sedang warna warni lain dari perasaan kita merupakan campuran dari keempat emosi dasar itu.
Selanjutnya yang perlu kita lakukan untuk membantu anak-anak agar tetap tegar dan siap menghadapi emosi yang muncul pda mereka :
!. Membantu anak untuk merasa nyaman dengan rasa marah.
2.Membantu anak anak merasa nyaman dengan rasa sedih
3. Membantu anak mengatasi rasa takut(tetapi yang harus kita perhatikan bahwa anak juga perlu rasa takut secukupnya dalam hidup sebagai perbandingan alamiah, tetapi ingat jangan bebani anak dengan ketakutan yang berlebihan). Menurut Fine A.H and Sachs,ML ,dalam bukunya yang berjudul "TOTAL SPORT FOR KIDS'A parent guide to sucses in youth sports (1997) adalah ada 7 pelajaran emosi dalam prestasi :
1. Belajar menghadapi kegagalan.
2. Mengembangkan rasa komitmen.
3. Menanggulangi rasa takut.
4. Menanggulangi rasa frustasi.
5. Menanggulangi rasa malu.
6. Menanggulangi rasa persaingan.
7. Menanggulangi penyesuaian
Kesimpulannya adalah sebagai orang tua/pendidik sangat memegang peranan dalam perkembangan emosi anak. Dan orang tua bisa mengembangkan penguasaan emosi anak dengan mendorong anak untuk mengalami dan memahami kehidupan emosionalnya. Anak akan belajar mengenali emosi yang dirasakan dan alasannya .Ketika anak tumbuh dia akan mengenal dan merangkul emosinya bak ang positif maupun negatif karena ia tahu emosinya dapat memberikan kekayaan batin.