Rabu, 18 November 2015

Pengembangan Pendidilan NAM dan Sosial Emosi Pada PAUD/TK



Pendidikan Agama
Merupakan Landasan pokok dalam penanaman iman pada diri anak sebagai bekal kehidupannya di masa akan datang.
Dalam menanamkan keimanan kepada anak perlu berhati-hati baik dalam contoh hiasan, tulisan maupun perbuatan .
Secara akal sehat bahwa agama sangat perlu ditanamkan dan dikembangkan sejak dini kepada peserta didik dalam berbagai institusi pendidikan, baik formal, informal maupun non formal.

Agama merupakan
Aturan/norma dan wahyu Allah yang sengaja diturunkan agar manusia dapat hidup teratur damai, sejahtera, bermartabat dan bahagia, baik dunia maupun akhirat
¨  Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) bagi perkembangan intelektual seorang manusia. Masa usia dini merupakan fase dasar untuk tumbuhnya kemandirian, belajar untuk berpartisipasi, kreatif, imajinatif dan mampu berinteraksi. Hal ini senada dengan ungkapan Ihat(2003:55) bahwa perkembangan intelegensi, kepribadian dan perilaku sosial pada manusia terjadi paling cepat pada usia dini, bahkan menurut Bloom (1984) bahwa separuh dari semua potensi intelektual sudah terjadi pada umur empat tahun.
¨  Bila melarang anak, upayakan untuk tidak mengancamnya dengan dosa, neraka dan hal-hal menakutkan lainnya
¨  Apabila anak melakukan kesalahan, bantu mereka untuk menemukan jalan untuk memperbaiki kesalahannya, tanpa harus mengancam dengan dosa, neraka dan sebagainya
¨  Sertakan anak saat menjalankan ibadah sehari-hari, seperti sholat berjamaah, kegiatan pengajian, dsb. Jelaskan pula hikmah yang bisa mereka dapatkan dari ibadah yang di jalankan. Dengan demikian, mereka akan semakin akrab dengan aktivitas keagamaan.
¨  Dalam memilih hiburan, upayakan untuk memberikan anak tayangan-tayangan yang tidak merusak aqidah
¨  Sediakanlah anak-anak kita buku-buku bacaan yang mendidik, yang mampu menambah pengetahuan agama dan akademik, serta iman mereka.
Pengembangan NAM DAN SOSIAL EMOSI
Pengembangan Perilaku Spiritual/Beragama
         adalah  perilaku/sikap anak untuk dapat melakukan kebaikan atau menghindarkan keburukan sehingga anak kelak mampu memilih jalan yang mengantarkannya kepada kebaikan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
Bentuk dan Sikap beragama pada anak, al :
         1. Unreflective (Tidak mendalam)
         2. Egosentris ( Kesenangan pribadi)
         3. Anthromorphis (Konsep terbentuk dalam pikiran
             dan fantasi anak)
         4. Verbalis dan Ritualis
             verbal ( Melalui ungkapan/ucapan ), dan
             retualis ( praktek keagamaan )
         5. Imitatif ( Religius Behaviiour /meniru tingkah
       keagamaan )

Pengembangan Moral Anak
¨  Pengembangan Perilaku Moral adalah cara pikir atau cara pandang seseorang/anak  yang tercermin dalam pola pikir dan pola tindak seperti dalam bersikap, berbicara/mempersipkan nilai-nilai yang dalam masyarakat dimana anak berada
¨  Pengembangan perilaku moral dipengaruhi oleh.
         a. Keluarga sebagai sekolah pertama bagi anak
     b. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memilik tujuan menanamkan nilai-nilai moral dan aturan yang berlaku           
c. Masyarakat mempengaruhi dalam pembentukan kepribadian anak melalui cara pandang dan perlakuan terhadap anak
Penanaman nilai NAM yang paling efektif dilakukan sedini mungkin sebab perwujudan dari jiwa yang telah berisi nilai moral akan berkembang bersamaan  nilai-nilai lain akan dijadikan  sebagai pedoman dalam perilaku sehari-hari

Perilaku sosial adalah tingkah laku yang mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam diri sendiri yang dapat diterima orang lain (AA.Schneider)
Perkembangan Emosi adalah cara anak memahami, mengekspresikan dan belajar mengendalikan emosinya seiring dg pertumbuhan dan perkembangan anak.
Perilaku emosional ditunjukkan dengan kemampuan untuk memahami diri dan orang lain, mengungkap perasaan, mengendalikan amarah,sampai berempati pada orang lain


   LAGU :  10 TEMAN KECIL
10 teman kecil berjajar di depan
10 teman kecil berhadap-hadapan
10 teman kecil berpeluk-pelukan
10 teman kecil sembunyi di belakang
Ayo  kita hitung berapa jumlahnya
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam
Tujuh, delapan, sembilan, sepuluh
Coba lanjutkan dalam bahasa
( Jawa,  Madura,  Sunda,  dst.)

Strategi Penanaman Nilai NAM dan SOSIAL EMOSI

Strategi Penanaman  NAM dan SE pada anak dapat dilakukan melalui tiga cara, al :
         1. Pembiasaan
         2. Aktivitas Bermain
         3. Kegiatan Pembelajaran

Pembiasaan :

1.      Pembiasaan (Habituation) merupakan
Proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran berulang-ulang.
2.      Menanamkan pembiasaan terhadap anakus usia dini (4-6 tahun) bersifat fleksibel dan dapat dilaksanakan secara rutin, spontan,keteladanan dan terprogram.

Kegiatan rutin:
¨  Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan di Taman Kanak-kanak setiap hari. Misalnya Berbaris, mengucap salam dan membalas salam, berdo’a, dan  lain-lain
¨  Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga berkaitan dengan perilaku anak yang negatif dan perilaku yang positif.
¨  Keteladanan adalah kegiatan yang dengan memberikan teladan yang baik kepada anak

¨  Kegiatan Terprogram adalah kegiatan yang dalam pelaksanaannya terlebih dahulu diawali dengan adanya perencanaan dari guru dalam kegiatan pembelajaran di TK, misalnya berpakaian rapi dan sopan, mau berbagi dengan teman, dll.
¨  Bentuk pelaksanaan pembiasaan tersebut hendaknya dilakukan secara terpadu, sehingga pd akhirnya semua perilaku yang ditanamkan betul- betul menjadi kebiasaan sehari-hari yang baik dan melekat pada diri anak.

Aktivitas Bermain:
1.      Penanaman nilai NAM dan SE dapat dilakukan melalui bermain, anak belajar mematuhi aturan yang berlaku dalam permainan serta belajar menerima hukuman jika anak bermain tidak mengikuti aturan.
2.      Aktivitas bermain merupakan kegiatan dilakukan oleh setiap anak dapat digunakan dan kelola untuk membentuk perilaku anak termasuk nilai moral agama dan sosial emosional


Manfaat/Fungsi bermain untuk…
¨  Perkembangan Moral Agama
         Bermain membantu anak belajar bersikap jujur, menerima kekalahan, menjadi peminpin yang baik, bertenggang rasa dst.
¨  Perkembangan Sosial
         Bermain bersama teman melatih anak untuk belajar  membina hubungan dengan sesamanya.  Anak belajar mengalah, memberi, menerima, tolong menolong dan berlatih sikap sosial lainnya
¨  Perkembangan Emosi
         Bermain merupakan ajang yang baik bagi anak untuk menyalurkan perasaannya dan ia belajar untuk mengendalikan diri dari keinginannya sekaligus sarana relaksasi.

 CONTOH PERMAINAN
¨  Wahh. Banjir lagi
1.      Bahan:
¨  Ø  Pasir mainan, sekop plastic
¨  Ø  Karung-karung kecil
¨  Ø  Kertas gambar
¨  Ø  Pensil gambar dan lem
2.      Cara membuat:
¨  Ø  Buat gambar seperti suasana sedang ada banjir lalu tempel di dinding
3.      Cara menggunakan alat:
¨  Ø  Minta anak untuk bekerjasama memasukkan pasir kedalam karung anak yang satu memegang karung dan satunya lagi memsukkan pasir
¨  Ø  Bersama mereka mengangkat karung pasir dan menyusunnya agar air banjir tidak masuk ke kelas mereka
¨  Ø  Minta anak untuk melakukan hal itu berulang sampai terbangun tanggul kecil untung menahan banjir.
¨  Ø  Bila telah selesai minta mereka untuk saling berterima kasih pada temannya dan memberikan pelukan hangat.