Rabu, 12 November 2014

Kurikulum 2013



MENGENAL LEBIH DREKAT KURIKULUM 2013 (K 13) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
          Keberadaan Kurikulum 2013 sangat dinanti – nanti oleh semua guru PAUD ,baik paud formal (TK/ Taman Kanak- Kanak)) maupun paud non formal (KB/Kelompok Bermain/ Play Group), TPA (Tempat Penitipan Anak) dan SPS. Ini semua bisa dimengerti, setelah semua jenjang pendidikan diatasnya ( SD, SMP,  SMA) sudah mulai menerapkan Kurikulum 2013, untuk Pendidikan Anak Usia Dini baru disosialisasikan, dan kemungkinan besar baru bisa menerapkan pada tahun ajaran baru berikutnya.
            Dan untuk menyongsong Kurikulum 2013 tersebut , tidak ada salahnya bila penulis mengajak teman – teman baik bunda maupun panda , ibu guru ataupun bapak guru yang berkecimpung di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mengenal lebih dekat tentang kurikulum 2013.
 Kurikulum PAUD 2013 pada hakikatnya merupakan seperangkat rencana yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD disiapkan oleh satuan PAUD yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan anak dengan mengacu  dalam Peremendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD. Setiap anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing-masing. Pendidik bertugas membantu, jika anak membutuhkan.
Kurikulum 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No.20/2003).
Terdapat dua dimensi dalam pengertian kurikulum 2013 diatas, yaitu :
1.      Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
2.      Kurikulum adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran

Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
1.      PAUD merupakan pendidikan paling fundamental
a.       Perkembangan anak dimasa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi yang diberikan di usia dini
b.      Awal kehidupan anak merupakan masa paling tepat dalam memberikan dorongan agar anak dapat berkembang secara optimal.
2.      UU No 20/2003 , Bab 1 pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
3.      Masa peka belajar anak dimulai dari anak dalam kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya
a.menurut ahli neurologi pada saat lahir otak bayi mengandung 100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar sel
b. sekitar 59 % kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4 tahun , 80 % telah terjadi ketika berusia 8 tahun dan mencapai 100% ketika berusia 8 sampai 18 tahun
c. Stimulasi pada usia lahir – 3 tahun ini jika didasari pada kasih sayang bahkan bisa merangsang 10 trilyun sel otak, namun dengan satu bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sementara tindak kekerasan akan memusnahkan 10 milyar sel otak.

 Karakteristik  Kurikulum 2013 PAUD.
1.      Keseimbangan pengembangan sikap, pengetahuan dan ketrampilan
2.      Penerapan pendekatan saitifik yang diintegrasikan dengan kegiatan belajar mengajar
3.      Memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar
4.      Penerapan penilaian otentik secara tepat
5.      Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan berbagai potensi anak
6.      STPPA dicapai melalui kompetensi inti (K I/ kompetensi inti ) yang dirinci lebih lanjut kedalam kompetensi dasar ( K D/ kompetensi dasar)
Tujuan Kurikulum 2015 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : mendorong perkembangan peserta didik sehingga mempunyai kesiapan untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya baik dalam hal sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan tematik dan pendekatan saintifik ,
Pendekatan Saintifik dalam K 13 adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapat pengalaman belajar melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan
1.      Mengamati dilakukan dengan :
a.       Melihat (baik langsung maupun dengan alat)
b.      Mendengar
c.       Meraba, menyentuh dan menekan
d.      Menghirup /membanu
e.       Mengecap
2.      Menanya sebagai salah satu proses mencari tahu atau mengkonfirmasi atau mencocokan dari pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari
3.      Mengumpulkan informasi adalah keterampilan mengumpulkan berbagai informasi dari hasil mengamati & menanya

4.      Mengaoosiasi adalah kegiatan yang merupakan proses dimana anak menghubungkan pengalaman baru dengan pengetahuan lama
5.      Asosiasi dibangun melalui 3 kegiatan utama , yaitu :
a.       Membandingkan (comparing)
b.      Mengelompokkan (clasifiying)
c.       Pengukuran (measuring using tools)
6.      Mengkomunikasikan adalah kegiatan anak untuk
a.       menyampaikan hal – hal yang telah dilakukan dalam berbagai bentuk, misal : gambar, hasil karya, cerita yang disampaikan dalam kelompok
b.      proses mengkomunikasikan adalah proses penguatan pengetahuan terhadap pengetahuan baru yang didapatkan anak.
c.       Penebalan pada proses persambungan antar sel otak


Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasr (KD), muatan pembelajaran, program pengembangan dan beban belajar

STPPA  (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ) merupakan kriteria nominal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa , sosial emosi dan seni. Jadi STPPA sebagai output dari layanan PAUD


STPPA :1, Nilai Agama dan Moral
 
              2.Fisik Motorik
 
              3 Kognitif   ;
              4 Bahasa
              5 Sosial Emosi
              6  Seni
Cakupan Kriteria Minimal Setiap Perkembangan Pada STPPA
1.            Nilai Ahgama dan Moral: :mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.
2.            Fisik motorik meliputi:
a.    Motorik Kasar: memiliki kemampuan  gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.
b.      Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
c.       Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
3.   Kognitif, meliputi:
a.      Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
b.      Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
c.       Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad,  serta  mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
.4.      Bahasa, meliputi:
a.       Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan.
b.      Mengekspresikan Bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui
c.       Keaksaraan: memahami hubungan bentuk  dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
5. Sosial-emosional, meliputi:
a.       Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri,  mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain
b.      Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui  hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
c.  Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.  
6 . Seni, meliputi:
            mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi  karya seni.

PERUBAHAN DALAM KURIKULUM 2013
Komponen
Kurikulum Sebelumnya
Kurikulum 2013
Acuan
Permendiknas No 58 tahun 2009 (STPP)
Standar Paud
Kurikulum
SKL
Permendikans.....(standar Paud dan kurikulum)
Standar Paud
SKL
Lingkup Pengembangan
Nilai Agama Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosi
Nilai Agama Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, sosial Emosi, Seni

Struktur Kurikulum
STPP
Indikator
STPPA/kesiapan belajar anak
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator
Pendekatan
Tematik
Tematik dan Saintifik
Administrasi
PROTA, PROMES, PROBUL, RKM,RKH
PROTA.PROMES, RPPM,RPPH




URAIAN TENTANG KOMPETENSI INTI
cakupan
Uraian
K1
Menerima ajaran agama yang dianutnya
K2
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
K3
Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain
K4
Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia

Kompetensi Dasar
1.      Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran pada PAUD yang mengacu pada Kompetensi Inti.
2.      Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu program pengembangan.
3.      Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
a.       Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
b.      Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c.       Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
d.      Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4
Alur Perencanaan Pembelajaran