Senin, 18 Juni 2012

Layanan Bimbingan Karir di TK/SD


BAB I
PENDAHULUAN

                                                   
A.  Latar  Belakang Masalah
Sekolah  merupakan jalur pendidikan formal yang berfungsi sebagai wahana siswa untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin.. Sekolah juga diharapkan dapat memfasilitasi  pengembangan bakat  minat dan kepribadian siswa, tidak terkecuali pada pendidikan dasar yaitu Taman Kanak-Kanak  yang diharapkan dapat berfungsi sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakterisitik siswa selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan maupun kemajuan tehnologi, sehingga anak dengan cepat dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan rumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat.
Di era globalisasi ini makin banyak peluang dan tantangan untuk dikenalkan pada anak dalam pendidikan anak usia dini  bahwa profesi pekerjaan yang ada saat ini beragam, sehinnga anak perlu mengetahui  banyak karir yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan individu..Tidak seperti apa yang terjadi selama ini bahwa anak hanya mengenal beberapa jenis karir yang menjadi favorit anak usia dini, yang kemungkinan besar dikarenakan doktrin orang tua sehingga yang dikenalkan  hanya profesi strategis yang dianggap oleh orang tua sebagai suatu profesi penghasil uang (anggapan orang tua) tanpa memikirikan berapa biaya yang harus dikeluarkan nantinya ataupun kemampuan apa yang harus menjadi bekal anak untuk bisa menjadi seorang Dokter, Polisi, Tentara, Pilot atau Guru. Untuk  jenis karir lainnya hampir anak tidak mengenal karena orang tua sendiri kurang paham dan kurang tahu persiapan apa yang perlu diberikan pada anaknya untuk meraih ke profesi lainnya. Ini semua dikarenakan minimnya informasi yang masuk pada orang tua tentang tugas dan fungsi dari profesi lainnya(selain profesi favorit tersebut diatas)
Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan karir, maka karir yang akan diperoleh anak harus sudah dikenalkan mulai usia dini, sehinnga karir tidak lagi hanya sebuah pekerjaan, tetapi lebih dari itu seseorang dalam memilih dan menentukan karir adalah untuk kepuasan hidupnya dan untuk berlangsung sepanjang hidupnya .Dengan dikenalkannya beragam karir yang ada di sekitar anak, anak jadi lebih bisa berfikir menyebar dan bisa lebih memilih sesuai dengan pilihannya.Oleh karena itu bimbingan dan konseling karir perlu dikenalkan sejak usia sekolah dasar (TK-SD) mengingat peluang dan tantangan yang akan dihadapi peserta didik nantinya lebih kompleks dari saat ini .Sehingga tidak salah apabila dari usia dini anak sudah dikenalkan dengan karir.
Konseling karir sifatnya sangat kompleks, dan kompleksitas konseling karir tidak hanya berkaitan dengan seleksi dan penempatan,  akan tetapi menyangkut karakteristik dan pribadi individu beserta kondisi lingkungan yang senantiasa keberadaannya beriringan dengan kehidupan manusia.
Di jenjang TK  tidak ditemukan posisi structural bagi konselor. Pada jenjang TK fungsi bimbingan konseling lebih bersifat preventif dan developmental. Secara pragmatic ,komponen kurikulum pelaksanaan dalam Bimbingan Konseling yang perlu dikembangkan oleh konselor jenjang TK (yang sebaiknya dipegang guru kelas sendiri)membutuhkan alokasi waktu yang lebih besar dibandingkan siswa jenjang yang lebih tinggi.Sedangkan komponen perencanaan individual student planning dan pelayanan responsive services memerlukan waktu yang lebih kecil. Kegiatan konselor dalam pelayanan responsive services dilaksanakan terutama untuk memberikan layanan konsultasi guru dan orang tua dalam mengatasi perilaku mengganggu(distruptive) siswa . Sisi lain yang memunculkan kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling di TK adalah rentang keragaman individual yang amat lebar. Rentang keragaman siswa bergerak dari siswa yang mudah menyesuaikan diri terhadap program sampai siswa yang sangat sulit menyesuaikan diri, dari siswa yang tidak  bermasalah sampai dengan yang sarat dengan masalah, dan yang lainnya sampai pada pengenalan/pemahaman diri yang dihubungkan dengan cita-cita (pengenalan karir).
     B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam      penulisan ini adalah :
1.      Seberapa penting Bimbingan Konseling Karir harus diberikan pada pendidikan anak usia dini (Taman Kanak Kanak ).
2.      Strategi kegiatan apa saja yang dapat diberikan untuk mendukung terlaksananya pelayanan bimbingan konseling karir pada pendidikan anak usia dini (TK).



     C. Tujuan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peranan Bimbingan Konseling Karir dapat memberikan bekal pada pendidikan anak usia dini dalam pengembangan sikap positif  terhadap segala jenis kegiatan dan pekerjaan di lingkungan sekitarnya.
     D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1.      Penulis dan Guru TK
a.       Diharapkan penulis dan guru memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang bimbingan konseling karir untuk anak usia dini (TK).
b.      Dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan profesi sebagai guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di TK.
2.      Peserta Didik
a.       Peserta didik dapat berekspresi kreatif sesuai dengan potensi kreatifitasnya,
b.      Peserta didik dapat mengeksplorasi kemampuannya sesuai dengan bakat, minat individu (anak).
3.      Lembaga Pendidikan (TK).
a.       Sebagai acuan untuk lebih dapat memberikan ruang gerak peserta didik dalam mengembangkan aktivitasnya yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan individu (anak).
b.      Sebagai acuan untuk memberikan kelonggaran pada guru untuk dapat mengembangkan pola pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini (TK)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Pengertian Bimbingan Karier
Menurut Suherman Bimbingan Karir didefinisikan sebagai aktifitas dan program-program yang membantu individi-individu mengasimilasikan dan mengintegrasikan pengetahuan, pengalaman, dan apresiasi-apresiasi yang berkaitan dengan :
1.      Pengendalian diri.
2.      Pemahaman/pengenalan terhadap kerja masyarakat dan factor-faktor yang mempengaruhi perubahannya.
3.      Kesadaran akan waktu luang.
4.      Pemahaman akan perlunya dan banyaknya factor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan karier.
5.      Pemahaman terhadap informasi dan ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai pemenuhan diri dalam pekerjaan dan waktu luang.
6.      Mempelajari dan menerapkan proses pengambilan /keputusan akhir.
Menurut Donald E.Super (1951) mengemukakan bahwa bimbingan karier sebagai suatu proses untuk membantu pribadi dalam mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja, menguji konsepnya dengan realitas dan kepuasan bagi dirinya dan masyarakat.


C .  Pengertian Konseling Karier
Sears   mendefinisikan Konseling Karir sebagai suatu hubungan one- to-one atau kelompok kecil antara seorang konseli dan seorang konselor dengan tujuan membantu konseli mengintegrasikan dan menerapkan pemahaman diri dan lingkungan utuk membuat keputusan-keputusan dan penyesuaian-penyesuaian karir yang lebih tepat.

D.   Tujuan diselenggarakan Bimbingan dan Konseling Karir.
ABKIN 2007 dalam rambu-rambu penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam jalur pendidikan formal bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik agar :
1.      Memiliki pemahaman diri (kemampuan, bakat, minat, kepribadian).
2.      Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir.
3.      Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
4.      Memahami relevansi kompetensi belajar yang sesuai dengan kemampuan dan cita-citanya.
5.      Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir.                                                                                                                                                                                            
6.      Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
7.      Dapat membentuk pola-pola karir.
8.      Mengenal kemampuan, bakat, minat sendiri
9.      Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.

E.   Prinsip Bimbingan Karier
1.  Bimbingan karier ditujukan bagi semua siswa (individu) baik pada pendidikan anak   usia dini, SD, SMP, Ma atau pendidikan dewasa.
2.  Bimbingan karier merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang sedang dalam proses berkembang.
3. Bimbingan karier bersifat individual.
4. Bimbingan karier menekankan pada hal- hal yang positif.
5. Bimbingan karir merupakan usaha bersama.
6. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esessial dalam bimbingan karier.
7. Bimbingan karier berlangsung dalam berbagai latar belakang kehidupan, baik sekolah, lingkungan rumah, masyarakat atau lembaga lain yang mendukung.