Jumat, 12 Februari 2010

Seberapa Penting Permainan Tradisional Bagi Anak

       Baru-baru ini telah diadakan lomba kompetensi guru, kompetensi anak dan lomba permainan tradisionil tingkat propinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan pada tanggal 23 nopember 2009 di kota Batu Malang oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Adapun tujuan secara umum diadakan lomba tersebut  diatas adalah upaya untuk memotivasi guru untuk berkreasi ,berinovasi dan berkompetisi melalui media pembelajaran serta mengedepankan jiwa sportivitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan bagi anak meningkatkan potensi dasar anak baik yang menyangkut aspek kognitif  bahasa, fisik motorik, seni ,perilaku sosial-moral-spiritual-kemandirian dan disiplin.
        Lain daripada itu yang menarik perhatian adalah lomba permainan tradisionil ,yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta terhadap budaya daerah melalui permainan yang sesuai dengan karakter anak.
        permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang senang mengisi waktu luang atau berolah raga ringan. Menurut Freud dan Erickson permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berharga dan berguna untuk menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Sedangkan menurut kak Seto seorang pemerhati anak menyatakan bahwa permainan bersifat spontan dan sukarela, tdak ada unsur paksaan dan bebas dipilih oleh anak. Jasi siapapun orangnya , bermain adalah kebutuhan.Bermain bisa menjadi relaksasi untuk meredakan ketegangan dan kepenatan dari berbagai tekanan yang menghimpit, karena permainan itu sesuatu yang mengasyikan dan menyenangkan karena dapat memuaskan dorongan penjelajahan kita.

Permainan Tradisionil Bermanfaat Bagi Anak
        Permainan tradisionil memiliki nilai positif, karena anak banyak bergerak maka akan terhindar dari kegemukan (obesitas). Sosialisasi anak akan berkembang dengan baik karena dalam permainan selalu dimainkan minimal 2 anak. Selain itu dapat melatih strategi , berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim(kelompok) dengan demikian dapat mengembangkan EQ anak.
        Permainan trsisionil juga melatih anak lebih kreatif, karena biasanya dalam permainan tradisionil alat yang diperlukan mereka buat sendiri dengan menggunakan barang-barang bekas atau benda atau tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan anak, hal ini mendorong anak untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan tanpa harus membeli. Selain itu permainan tradisionil bisa digunakan untuk terapi karena saat bermain anak akan melepaskan ketegangan /emosinya. Mereka bebas berteriak, tertawa,bergerak sesuka hati. Dan yang terpenting dari semua itu permainan tradisionil juga dapat mengembangkan kecerdasan majemuk anak..

JENIS PERMAINAN TRADISIONIL
 a). Congklak
       Permainan yang menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar ini sebetulnya permainan mengasah otak, anak secara tidak langsung sudah belajar berhitung yang menyenangkan
b). Bekel
      Permainan yang menggunakan bola kecil berwarna warni terbuat dari karet dan biji berbentuk khusus ini dapat melatih koordinasi motorik haus dan kasar. Melatih koordinasi mata dan tangan juga melatih strategi agar tangan dapat menjangkau bola atau membalik biji bekel.
c). Gobak Sodor
      Permainan ini dilakukan oleh banyak peserta .Melalui permainan gobak sodor ini dapat melatih anak untuk bersikap terhadap lingkungan, baik kepada benda maupun orang sekitarmya. selain itu permainan ini dapat merangsang imajinasi amak, tentu saja akan baik untuk tumbuh kembang anak.
d).  Engklek
      Permainan yang dapat mengembangkan kecerdasan logika anak , anak latihan berhitung dan menentukan langkah langkah yang harus dilewatinya.
e). Bebentengan
     Permainan dulakukan secara berkelompok yang dalam permainan anak belajar mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain, selain itu anak merasa nyaman dan terbiasa dalam berkelompok. (rasa memiliki)

        Nah setelah kita tahu begitu banyak manfaat permainan tradisionil bagi anak anak kita yang sedang mengalami tumbuh kembang maka tidak berlebihan apabila permainan tradisionil sangat penting untuk kembali digali dan dilestarikan. (sebelum dilestarikan negara tetangga). Semoga anak anak kita yang kemarin terlena dengan permainan elektronik dapat dengan bangga berteiak "Aku bangga dengan permainan tradisionil, warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. sehingga nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan luhur kita tidak luntur karena terkikis kebudayaan modern. SEMANGAT ANAK BANGSA !.