Selasa, 28 Desember 2010

Senin, 27 Desember 2010

Kumpulan Lagu Anak Karya Kak Zepe: Mencegah Stress Pada Anak

Kumpulan Lagu Anak Karya Kak Zepe: Mencegah Stress Pada Anak: "Mencegah Stress Pada Anak Seorang anak adalah pribadi yang masih sangat labil. Perasaaan dan kondisi kejiwaan mereka masih sangat ..."

Kumpulan Lagu Anak Karya Kak Zepe: Facebook Buat Anak? Perlukah?

Kumpulan Lagu Anak Karya Kak Zepe: Facebook Buat Anak? Perlukah?: "Facebook benar-benar menjamur. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Hampir tidak ada orang yang tidak mengenal apa itu..."

Sabtu, 25 Desember 2010

TKnegeripembina Blog: PERMAINAN & KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN MAJEMUK PADA ANAK 9Games & activities to develop multiplle intellegence un children kindergarten).

TKnegeripembina Blog: PERMAINAN & KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN MAJEMUK PADA ANAK 9Games & activities to develop multiplle intellegence un children kindergarten).

PERMAINAN & KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN MAJEMUK PADA ANAK 9Games & activities to develop multiplle intellegence un children kindergarten).

       Kegiatan Pembelajaran di Taman Kanak Kanak hendaknya merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan kesenangan pada anak untuk mengadakan penyelidikan , melakukan percobaan dan membuat penemuan bagi diri anak sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan orang lain yang ada di sekitar anak, dan ini dapat diberikan pada anak melalui permainan yang terencana, bertujuan dan produktif.
       Disini penulis akan berusaha untuk memberi panduan cara mengembangkan kecerdasan majemuk (multiple intellegence) pada anak TK, melalui kegiatan yang pertama tentang bagaimana meningkatkan dan mengembangkan semua jenis kecerdasan yang ada pada anak. 
A. Kecerdasan Linguistik-Verbal.
     1. Permainan Kata Berangkai.
         Buatlah satu kelompok  dengan jumlah anggota 10 anak  ,lalu  tunjuklah salah satu anak untuk menjadi 
         leader (pemimpin). Pemimpin lalu memerintahkan pada anggota untuk mencari kata-kata yang telah dise
         butnya. Contoh : Sebutkan macam-mcam buah lalu dia menepuk bahu temannya, teman yang ditepuk 
         menyebut nama buah (apel), lalu dia ganti menepuk bahu teman yang lainnya, yang ditepuk harus menja
         wab nama buah yang begitu seterusnya sampai anggota terakhir. Bila ada anak yang tidak bisa menj
        wab maka dia harus keluar dari arena permainan (kalah). Nama buah bisa diganti nama binatang, nama 
         teman/ nama kota/ nama kendaraan dan lain-lainya.
     2.Melengkapi Kalimat
        Guru membuat kalimat pertanyaan yang belum selesai, lalu anak-anak bisa melengkapi kalimat sesuai 
        dengan pengalamannya. Contoh : Saya ikut ibu ke pasar. Di pasar ibu membeli............................Anak-
        anak dengan spontan akan menjawab (memberi jawaban) sesuai dengan pengalamannya (pendapat 
        anak jangan dipotong, biarkan mereka menyampaikan pendapat sesuai pengalamannya).
  B.Kecerdasan Matematis - Logis.
     1.Permainan Menghitung.
        Guru menyediakan gambar ular/ gerbong kereta api lalu ditulis dengan angka 1 - 10 (lebih). Ajak anak 
        untuk menjawab angka yang ada di badan ular/ gerbong kereta api yang telah disediakan. Contoh perta
        nyaan : Berapa Umurmu ? 
                    Berapa jumlah roda sepeda + roda mobil ?
                    Berapa jumha kaki kupu + kaki ayam ? dan seterusnya.
     2.Permainan Pola.
        Permainan menyusun poa tertentu dengan menggunakan kancing baju berwarna warni (anak disuruh
        menyusun kancing baju sendiri dan membaca pola yang telah dibuatnya). Contoh : kuning, merah,biru...
     3.Memperkaya pengalaman berinteraksi dengan konsep matematika.
        Ajak anak berbelanja langsung ke supermarket (suruh belanja 2 macam benda sesuai dengan perintah 
        guru/pamong/ orang tua,)memilih dan mengelompokkan sayuran / buah-buahan dan lain sebagainya.
 C. Kecerdasana Kinestetik
     1.Memilih bentuk warna dan pola.
        Ajak anak mengikuti lomba mengumpulkan batu kerikil .Batu kerikil merah ditempatkan pada kotak biru
        sedang batu kerikil biru ditempatkan pada kotak merah (kebalikan). Mula-mula sejumlah batu kerikil
        merah dan biru diaduk menjadi satu pada satu tempat/wadah, lalu peserta lomba disuruh mengambil dan
        memasukkan kedalam wadah/ kotak yang telah ditentukan. Pemenang adalah yang dapat mengumpul
        kan batu kerikil terbanyak.
    2.Bermain Raja Berkata .
       Permainan "RAJA BERKATA", adalah permainan pikiran dan olah tubuh yang baik untuk dimainkan 
       karena anak latihan untuk bereaksi dan berfikir dengan cepat.Anak-anak membuat lingkaran dan pilih 
       satu anak untuk menjadi pemimpin (RAJA), lainnya memperhatikan perintah Raja dan melaksanakan de
       ngan tepat dan cepat sesuai perintah Raja. Contoh : "RAJA BERKATA", Angkat tangan kananmu dan 
       bilang halo. atau Raja Berkata Gerakkan kepalamu kekanan 2 kali, atau Lambaikan tanganmu dan lompat  kedepan 2 kali, begitu seterusnya. Apabila ada anak yang tidak merespon dengan cepat dan tepat 
        perintah raja maka dia kalah dan harus meninggalkan arena permaian atau diberi hukuman sesuai kesepa
        katan (menyanyi, menari, lari ) atau lainnya.
D. Kecerdasan Irama - Musik
     1. Menebak judul lagu.
        Minta anak menebak judul lagu yang telah disenandungkan guru atau ganti anak yang bersenandung lalu
        teman lainnya menebak judul lagunya/ menirukan syair lagu yang disenandungkan.
     2.Bermain Tepuk.
        Mintalah anak-anak untuk bertepuk tangan bersama sebagai kelompok dengan pukulan yang pertama 
        satu tepuk : TEPUK, TEPUK, TEPUK. Lalu 2 tepuk : TEPUK-TEPUK, TEPUK-TEPUK, TEPUK-
        TEPUK, dan 3 tepuk : TEPUK-TEPUK-TEPUK, TEPUK-TEPUK-TEPUK, TEPUK-TEPUK-
         TEPUK, dan selanjutnya sesuai kreatifitas guru.
   E.Kcerdasan Visual-Spasial.
       1. Menjiplak Gambar.
           Tempatkan kertas penjiplak, mintalah anak untuk menggunakan pensil dan menelusuri gambar, setelah 
           selesai mintalah anak untuk mewarnai gambar yang telah selesai dijiplak.
       2. Menggambar Terbalik.
           Tempatkan gambar / lukisan terbalik. Anak diminta mencontoh gambar pada kertas dengan catatan
            tidak boleh membalik gambar pada sisi yang benar. Beritahu anak supaya berkonsentrasi (fokus) 
            pada garis atau titik tertentu untuk memulai menggambar, ketika gambar selesai biarkan anak mewar
            nai gambarnya dengan warna sesuka hati.
  F>Kecerdasan Interpersonal
      1. Berjalan saling bercaya
          Mintalah anak-anak untuk berpegangan membentuk pasangan yang saling berhadapan, lalu mulai berjalan kesamping setapak demi setapak melewati garis yang telah ditentukan/dibuat.
      2. Kuda berbisik.
 G. Kecerdasan Itrapersonal.
      1. Sisik jari saya.
       2. Menuliskan keberhasilan/ kelebihan sendiri.









  
       

Sabtu, 04 Desember 2010

Selasa, 30 November 2010

TKnegeripembina Blog: HUT TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

TKnegeripembina Blog: HUT TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

HUT TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

Peringatan Ulang Tahun TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan tahun 2010 diperingati pada tanggal 27 nopember sampai tanggal 29 nopember 2010. Dan  acara puncaknya dengan mengadakan lomba Mewarnai Gambar tingkat karisidenan Madiun dengan memperebutkan trophi dan  uang pembinaan untuk para juaranya. Untuk penilaiannya dikelompokkan dalam 2 kategori Yaitu Kategori A untuk anak TK kelompok A dengan usia 4- 5 tahun, sedang kategori B untuk anak TK kelompok B dengan usia 5 - 6 tahun.  Dengan jumlah peserta yang hampir mencapai 650 anak TK/PAUD/RA akhirnya dewan juri yang diketuai oleh Bp. Budi  memutuskan para juaranya sebagai berikut :
Kategori A       : Juara I         : nomer peserta 85 ( Bintang Cahaya dari TK Madiun )
                          Juara II        : nomer peserta 32 (Zulfa dari TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan ).
                          Juara III      : nomer  peserta 116 (Adit dari TK Angkasa Maospati ).
Kategori B         Juara I         : nomer peserta 286 ( Ina dari TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan )
                          Juara II       ; nomer peserta 300 ( Shinta dari TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan )
                         Juara III       : nomer peserta 438 (Arma dari TK Tunas Harapan Maospati )
                         Juara IV       : nomer peserta 601 (Zahra dari TK Aisyah Magetan )
                         Juara V        : nomer peserta 198 (Risma dari TK A salam BEndo Magetan )
                         Juara VI       : nomer peserta 484 (Tian dari TK Negeri Pembina Maospati).

Sedangkan untuk acara tanggal 29 nopember 2010 diadakan workshop "PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF "  bersama nara sumber dan motivator  : ELLYA FAUZI dari TK AL AZHAR Surabaya di Gedung Soos PG Redjosarie dengan peserta sekitar 525 guru TK/PAUD/RA sekabupaten Magetan.
Tetapi sebelumnya TK negeri Pembina Kawedanan Magetan  pada tgl 23 nopember 2010 juga telah maju untuk Lomba Lingkungan SEkolah Sehat dan UKS TK tingkat Propinsi Jatim. Alhamdulillah TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan bisa masuk nominasi 7 besar , dan  ini merupakan kado terindah untuk ulang tahun TK negeri Pembina Kawedanan Magetan pada tahun 2010, sewtelah gurunya pada bulan maret 2010 juga meraih juara I penulis terbaik  artikel pendidikan TK versi majalah Penididikan Jawa Timur tingkat propinsi. ( Dra. Suratiningsih guru klp. B ) UNtuk TK negeri Pembina Kawedanan Magetan  Dirgahayu...........and Bravo.     

TKnegeripembina Blog: HUT TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

TKnegeripembina Blog: HUT TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

Jumat, 19 November 2010

TKnegeripembina Blog: TENTANG TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

TKnegeripembina Blog: TENTANG TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

TKnegeripembina Blog: PROFIL UKS TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN.

TKnegeripembina Blog: PROFIL UKS TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN.

PROFIL UKS TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN.

1. Identitas UKS TK NEGERI Pembina Kawedanan Magetan.
    Nama UKS             :UKS TK Negeri Pembina Kawedanan
    Alamat                     :Jln. Kauman kawedanan Magetan
    Kode Pos                63382
    Desa/Kelurahan        Kawedanan
    Kecamatan              : Kawedanan
    Kabupaten              : Magetan
    Propinsi                  : Jatim
    Np. Telp.                :(0351)438250, email : tknegeripembina@yahoo.co.id
   

2. Peserta Didik Yang Menjadi sasaran UKS
    Kelompok A            55
    Kelompok B           : 44

3. Data Tenaga ?kader UKS
    Pembina UKS                   : 1 orang
    Tim Pelaksana UKS          : 7 orang
     Kader UKS :
            a. Dokter kecil          :  2 anak
            b. Kader Jentik         : 2 anak
            c. Kader Kesling       : 2 anak

4. Susunan Pengurus Tim Pelaksana UKS TK Negeri Pembina Kawedanan
    Pembina                             : Bagus Wibowo, BA
    Ketua I                               : Sumini ,Spd
    Ketua II                              : Dra. Suratiningsih  
   Sekretaris                             : Asri Nur Firmawati S.Pd.
    Bendahara                           : Dian Ari Widowati AMa.Pd.
   Anggota                               :1. Drg. Remonawati (Komite)
                                                2. Sumiati  AMa.Pd.  (guru)
                                                3. Wahyu Kartika Sari (guru)
                                                4. Markiyatun (Bidan Puskesmas ).

Kamis, 13 Mei 2010

PENDAFTARAN SISWA BARU (PSB) TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

       PENDAFTARAN MURID BARU TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN
                               TAHUN AJARAN  ;  2010  / 2011
Pendaftaran dibuka  mulai tanggal  1 Mei -  30 Juni 2010
Tempat Pendaftaran    : TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan
                                     PHONE  : (0351) 438250
                                      Email : tknegeripembina@yahoo.co.id
                                                 ptknegeri@yahoo.com                 

PROFIL TK ;
TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan berdiri tahun 2008, dan satu-satunya TK Negeri di wilayah Distrik Kawedanan Magetan. Gedung terdiri dari 6 lokal di atas tanah seluas 3500M2 , Dengan guru yang sudah bersertifikat dan berprestasi.

VISI TK   :
Menciptakan generasi yang beriman dan bertaqwa. Prima dalam kualitas ,unggul dalam prestasi dan santun dalam berbudaya.

MISI TK   :
1. Mewujudkan pembelajaran efektif yang dapat menciptakan keseimbangan antara kemampuan intelektual (IQ) kematangan emosional (EQ) dan peningkatan iman dan taqwa (SQ).
2. Meletakkan dasar -dasar yang kuat bagi anak didik akan kemandirian, pengenalan terhadap kebudayaan, dan peradaban serta memupuk jiwa kompetisi dengan orang lain.

KURIKULUM :
Menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 yang sudah dimodifikasi untuk membekali siswa dengan imtaq dan iptek yang cukup.

MUATAN LOKAL :
1. Bahasa Inggris (Engglish for children).
2. Bahasa Jawa (Pelestarian Budaya ).

EKSTRA KURIKULER :
!. Sempoa.
2. TPA (Taman Pendidikan Alqur"an).
3. Calistung TK.
4. Seni Tari .
5. Seni Lukis.
6. Berenang.

FASILITAS  :
1. Gedung yang representatif.
2. Halaman Bermain luas .
3. Runag kelas yang nyaman.
4. Ruang bermain indoor (Mandi Bola).
5. Mainan OUT door yang lengkap.
6. Perpustakaan.
7. Ruang UKS.
8. Kantin Sekolah.
9. Taman Lalu Lintas.
10. Kolam Renang.

Layanan  :
1. Pemeriksaan Gigi secara berkala (1tahun 2 kali ).
2. Pelayanan Posyandu dan pemberian Vit A  bekerjasama dengan puskesmas Kawedanan.
3. Pembelajaran Team teaching (1 kelas 2 guru ).
4. Setiap bulan siaran di Radio .
5. Kegiatan Outbond dilakukan 1 semester (1tahun 2 kali). 
6. Kegiatan belajar mengajar dilakukan didalam dan di luar kelas (indoor-outdoor).
7. Setiap anak yang bermasalah dapat konsultasi dengan tenaga BK Atau psikholog yang telah disediakan.
8. Pameran hasil karya anak dan pagelaran /atraksi seni siswa.
9. Cooking class.




Rabu, 31 Maret 2010

Management Profil

Ketika kita dikaruniai anak, kita belum tahu bagaimana jadinya kelak. Yang jelas anak perlu rumah yang penuh kasih sayang dan dukungan bagi pertumbuhan pikirannya yang unik, termasuk jenis pikiran yang tidak dapat dimengerti orang tua. Bahkan orang tua yang mempunyai lebih dari satu anak , mereka paham betul tentang perbedaan nyata antara anak anaknya.Perbedaan tersebut memang nyata dan signifikan, leh karena itu orang tua mesti memandang masing masing anak sebagai individu yang unik, berbeda dari yang lain. Orang tua juga mesti memberi respon yang tepat dan baik terhadap apa yang mereka lihat dan rasakan pada masing masing aaaaaanak.
Jadi orang tua tidak perlu membanding -bandingkan anaknya karena masing masing anak itu berbeda kelebihan dan kelemahannya. Masing -masing anak akan berhasil di bidangnya masing- masing kalau sama-sama diberi kesempatan untuk mengembangkan minatnya/kelebihannya.
Kelebihan dan minat seorang anak merupakan kunci dari pikirannya yang unik. Kelebihan seorang anak harus ditumbuhkan walaupun kelebihan tersebut tidak sesuai harapan orang tua. Mereka harus melihat bahwa ada banyak cara untuk memupuk. Sejatinya anak-anak senang mendapat pujian, terutama dari orang tua, tetapi orang tua harus jelas dan jujur atas pujian yang diberikan.
Meskipun orang tua dalam hal ini berhak mengarahkan anak-anak di sekolah, orang tua harus hati-hati melakukannya.Bila anak mengalami kesulitan di lingkungannya (lingkungan bermain/sekolah) kita sebagai orang tua tidak perlu memperjuangkan segalanya untuk membantu anak. Anak perlu belajar menyelesaikan sendiri konfliknya baik dengan guru atau teman. Kemampuan mengatasi masalah seperti ini merupakan inti dari pendidikan anak. Orang tua menghadapi situasi yang sulit, diyakinkan pada anak bahwa masalah tersebut pasti dapat diatasi dengan baik.
Disini management profil anak harus benar benar ditumbuhkan. Orang tua mengatur profil anak tanpah merubah.Pengaturan yang baik adalah mencegah persoalan menjadi semakin buruk, mencegah terjadinya komplikasi, membantu anak memanfaatkan segala yang menjadi kelebihannya. Management profi (pengaturan Profil) dibedakan dalam fase fase sebagai berikut :
1.Penjelasan adalah membantu anak memahami diri sendiri. Anak anak perlu mengenali dan mengtahui cara menolong diri sendiri.Mereka perlu dan patut memahami dengan jelas penyebab problem akademis yang mereka alami. Penjelasan bisa disampaikan secara tersendiri kepada anak yang bermasalah.Prosese cepat, tidak menuduh dan optimis, tidak terdengar seperti menasehati atau menggurui.Orang tua/ pendidik harus mengungkapkan kelebihan anak serta menyampaikan pula kelemahannya dengan tujuan anak tidak bingung.
2.Akomodasi yaitu praktek yang biasa dilakukan untuk mengatasi kelemahan anak, tetapi intinya bukan untuk memperbaiki. Orang tua /pendidik memberikan jalan alternatifnya agar anak dapat mencari jalan lain untuk mengatasi problem dasar yang dihadapi.
3.Intervensi terhadap titik lemah bia anak mengalami kesulitan anak dibantu untuk tidak menyerah tetapi harus menghadapi kelemahannya tersebut.
4.Meningkatkan Kelebihan dan MinatOrang tua /pendidik harus dapat memberi tempat dan kesempatan pada anak untuk menggunakan kelebihannya agar anak merasa bahwa kelebihannya dapat berkembang dan pantas dibanggakan.
5.Melindungi Anak agar tidak dipermalukan.Hindari segala macam kegiatan yang dapat mempermalukan anak, karena bagi anak tidak ada yang lebih menyakitkan daripada dipermalukan di depan umum/ di depan teman temannya.
Yang terpenting orang tua dan sekolah harus dapat bekerja sama dalam mendidik anak Orang tua perlu tahu dengan jelas target yang akan dicapai sekolah, dan kemudian mendorong anak untuk mencapai target tersebut.Di rumah (keluarga) disamping rasa kasih sayang, nilai -nilai moral, spiritual, disiplin, kesehatan, dan rasa aman juga perlu memberi anak kesejahteraan perkembangan otak. Untuk itu langkah -langkah yang perlu diterapkan :
1. Orang tua harus menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang dipelajari anak. Selain itu orang tua perlu memberi kesempatan anak untuk bercerita pengalaman sekolah.
2. Aktifitas pasif perlu dibatasi (melihat TV, bermain PS ) jangan biarkan anak mengabaikan kegiatan keluarga.
3. Orang tua mengajak diskusi berbagai ide, pemecahan masalah bersama anak tentang apa yang dupelajari di sekolah.
4. Anak-anak perlu melihat orang tua membaca buku, koran , majalah (peneladanan untuk gemar membaca ).
5. Kegiatan yang terjadwal (les dan sejenisnya) perlu dibatasi sehingga anak dapat melakukan brain storming, latihan kreatifitas dan mengembangkan imajinasinya.
6. Orang tua perlu menghargai produktivitas anak, bukan hanya terpaku pada nilai raport (nilai/angka) tetapi lebih dari itu.
7. Orang tua harus terlibat dalam pembelajaran anak. Kalau di sekolah anak menganggap guru sebagai orang tuanya, maka merekapun dapat menganggap orang tua nya sebagai guru di sekolah. Dengan pendampingan waktu belajar atau sekedar menanyakan/ membantu mengerjakan PR/tugas sekolah.
Untuk sekolah sendiri mesti bisa menjadi tempat yang aman dimana anak-anak merasa bebas mengambil resiko intelektual, seorang anak bebas mengemukakan pendapat atau pertanyaan yang busa saja salah dan tidak sesuai dengan pandangan guru (tetapi guru harus menghargai keberanian anak ). Anak -anak juga diberi kesempatanan untuk mengoreksi kesalahannya sendiri, dan anak -anak juga mesti aman dari olok-olok teman dan cemoohan guru. Dengan demikian kita telah bisa memberikan tempat dimana anak bisa merasa pintar dan menjadi pintar dengan caranya sendiri, karena tidak semua anak harus pintar dengan cara yang sama ini disebabkan setiap anak mempunyai otak yang bukan didesain untuk menguasai semua hal dalam porsi yang sama. Dan tugas guru / orang tua adalah memberi kesempatan bagi anak untuk meningkatkan kelebihan serta minat mereka , apapun bentuknya kita harus memberi kesempatan kepada anak untuk meningkatkan spesialisnya.

Management Profil

Rabu, 24 Maret 2010

SIKAP CERMAT ORANG TUA MEMILIH LES YANG TEPAT UNTUK ANAK TK

Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya .Mereka semua ingin mempunyai anak yang cerdas dan kreatif, sehingga segala macam cara ditempuhnya, ini terbukti dan terlihat saat awal tahun ajaran baru.Para orang tua terlihat sibuk mempersiapkan alat alat sekolah, mencari sekolah terbaik dan bahkan para orang tua juga mulai sibuk mencari les dengan harapan agar anak anak tidak ketinggalan pelajaran.
Les atau kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan tambahan ini bertujuan untuk mengembangkan karakter atau kemampuan anak agar lebih positif, atau agar anak dapat mengembangkan kemampuannya yang dirasa belum/kurang terasah.
Penulis percaya sebagai orang tua pasti menginginkan anaknya punya kelebihan dibanding teman sebayanya, tetapi ingat sebagai orang tua jangan silau dengan banyaknya pilihan les demi untuk memuaskan keinginan orang tua tanpa melihat dan menimbang kemampuan ,keinginan, dan minat anak. Sebenarnya semua les adalah baik asalkan les tersebut sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan serta karakter anak. Sedangkan karakter sendiri adalah kebiasaan dan sikap sikap yang sering muncul sehingga menghasilkan suatu sikap dan tingkah laku tertentu yang berbeda dari anak lainnya. Jadi jika orangtua mengikutkan anak pada les yang sesuai dengan karakternya, maka hasilnya akan menguntungkan karena anak dapat mengembangkan sisi positif dari karakternya dan meredakan sisi negatif dari karakternya.

A. Memilih Les Sesuai Karakter Anak.
Secara umum ada 4 karakter dasar anak disesuaikan dengan jenis les yang diikutin
1. Anak Aktif.
Ciri ciri : anak giat beraktifitas dan energik.
Jenis les : cocok apabila diikutkan les yang berkaitan dengan gerak tubuhnya :
olah raga, bela diri, seni gerak.
2. Anak pasif.
Ciri ciri : Anak terlihat lamban, kurang gesit, kurang suka kegiatan fisik ,
cepat lelah dan susah menyesuaikan diri.
Jenis les : Melukis, menari, ketrampilan, komputer, sempoa.
3. Anak Percaya diri.
Ciri ciri : mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, lancar mengungkapkan
pendapat, senang pada sesuatu yang ada tantangannya.
Jenis les : Semua jenis les yang sesuai minatnya ,bagus untuk dapat menambah
keyakinan akan kemampuan dirinya.
4. Anak Pencemas
Ciri ciri : anak mudah merasa takut salah, mudah menyerah, lama menyesuaikan
diri, selalu butuh dukungan orang tuanya dan orang sekitarnya,
sensitif, mudah prasangka.
Jenis les : les yang dapat menenangkannya, les ketrampilan, dan bela diri ,
yoga, anak dengan karakter pencemas perlu dilatih untuk mengatasi
kecemasannya.

B. Memilih Tempat Les
1. Perhatikan kualitasnya.
a. Perhatikan dan pastikan lulusannya (output) yang pernah belajar disana,
berprestasi atau tidak (pastikan ada perubahan positif).
b. Perhatikan kemampuan staf pengajarnya, apakah memiliki pengetahuan, tahu
bagaimana memotivasi anak dan mampu memahami karakter anak.
2. Cek lokasinya.
Pikirkan bahwa lokasi/tempat les tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya
sehingga anak tidak kelelahan dalam perjalanan yang ujung ujungnya bisa ber
pengaruh pada penguasaan mater nantinya.
3. Lihat lingkungannya
Perhatikan lingkungan tempat les sesuai dengan karakter anak tidak (karena
biasanya tempat les terdapat banyak beragam anak dari sekolah lain yang tidak
sama dengan anak anda).Usahakan lingkungan les anak memberikan rasa nyaman
pada anak anda.

Yang jadi pertanyaan penting bagi orang tua sekarang adalah apakah perlu anak TK diikutkan les (baik les akademik: calistung) atau les bakat minat (menyanyi, menari ,olah raga dls). Mencermati fenomena yang terjadi pada masyarakat dewasa ini, bahwa kegiatan mengikutkan les putra putrinya sudah tidak menjadi monopoli masyarakat kota saja, masyarakat desapun sudah menganggap wajar bahwa anak sekolah wajib ikut les.
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, terlebih dahulu yang perlu diketahui adalah mengenal siapa anak TK itu sebenarnya ?. Anak taman kanak kanak, yang usianya antara 4-6 tahun adalah anak yang memasuki masa Golden Age (masa peka/masa emas).
Dimana anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi dirinya. Masa peka (Golden Age) adalah masa terjadinya pematangan fungsi fungsi fisik dan psikhis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan
Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik ,kognitif,bahasa, sosial, moral, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni dan nilai nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Sedangkan kebutuhan anak itu sendiri pada dasarnya ada 3(tiga) yaitu :
1. Kebutuhan Fisik (Biomedis). Dapat dipenuhi apabila anak mengkonsumsi makanan yang
sesuai dengan kebutuhan jasmani untuk menunjang tumbuh kembang anak, kesehatan
imunisasi, pengobatan, pakaian, lingkungan yang sehat.
2. Kebutuhan emosi meliputi segala bentuk hubungan yang erat,hangat dan menimbulkan
rasa aman (kasih sayang).
3. Kebutuhan stimulasi atau pendidikan yang meliputi segala aktifitas yang dilakukan
yang mempengaruhi proses berfikir, berbahasa, sosialisasi dan kemandirian anak.
Jadi apabila jawabannya perlu anak TK diikutkan les, yang menentukan jenis les biarlah anak , juga tetaplah berikan anak kelonggaran waktu untuk tetap menikmati masa bermainnya,karena dari bermain banyak manfaat /pengaruh yang ditimbulkan yaitu :
1. Bermain dapat mempengaruhi fifik anak
2. Bermain dapat digunakan sebagai terapi
3. Bermain dapat mempengaruhi pengetahuan anak
4. Bermain dapat mempengaruhi kreatifitas anak
5. Bermain dapat mengembangkantingkah laku sosial anak
6. Bermain dapat mempengaruhi moral anak.

Senin, 15 Maret 2010

CALISTUNG TK......PERLUKAH ITU ?.

PENDIDIKAN TAMAN KANAK KANAK
                   Program pembelajaran TK, RA dikembangkan untuk mempersiapkan peserta didk memasuki SD, MI. Semua program pembelajaran di TK, RA diselenggarakan secara unteraktif, inspiratif, inovatif, atraktuf , menyenangkan ,menantang dan mendorong kreativitas serta kemandirian anak. Sedang prinsip belajar di TK, RA didasarkan pada prinsip bermain sambul belajar dan belajar seraya bermain dengan tetap memperhatikan perbedaan bakat, minat dan kemampuan dasar masing2 siswa/ anak, sosial budaya dan serta kindisi dari kebutuhan masyarakat setempat ( Semuanya harus berorientasi pada kebutuhan suswa).
                  Direktorat jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Suyanto menegaskan bahwa pengenalan baca tulis berhitung (calistung) tidak diperkenankan untuk diajarkan secara langsung sebagai pembelajaran kepada peserta didik di TK. Calistung harus dalam kerangka pengembangan seluruh aspek tumbuh kembang anak, dilakukan sambil bermain dan disesuaikan dengan tugas perkembangan anak.
                  Prof. Suyanto juga menuturkan seperti yang tertuang dalam surat edaran dari Dirjen Dikdasmen nomor : 1839/c.c2/TU/2009 yang ditujukan kepada seluruh gubernur dan bupati/walikota seluruh Indonesia, TK seharusnya hanya menciptakan lingkungan yang kaya dengan beragam bentuk keaksaraan yang akan lebih memacu kesiapan anak didiknya untuk memulai kegiatan calistung ditingkat lanjutan yaitu SD. Beliau juga menambahkan bahwa pendekatan bermain sebagai metode pembelajaran di TK hendaknya disesuaikan dengan perkembangan usia dan kemapuan anak didik yaitu secara berangsur dikembangkan dari bermain sambil belajar (unsur berman lebih dominan) menjadi belajar seraya bermaun (Belajar mulai dominan). Yang tersirat dari pernyataan Prof.Suyanto tersebut diatas bahwa pembelajaran membaca menulis dan berhitung  (calistung) secara tidak langsung dilarang untuk dperkenalkan pada anak anak usia TK, inin senada dengan anggapan Piaget bahwa pada usia dibawah 7 tahun anak belum mencapai fase dimana anak anak dianggap sudah bisa berfikir terstruktur, Sementara itu kegiatan belajar calistung sendiri didefinisikan sebagai kegiatan yang terstruktur sehingga tidak cocok apabila diberikan pada anak dibawah 7 tahun.

PERLUKAH ANAK BELAJAR CALISTUNG
                     Persoalan membaca menulis dan berhitung (calistung) diberikan pada anak TK dewasa ini telah menjadi fenomena tersendiri , terutama untuk orang tua yang mempunyai anak TK. Kenyataan yang ada bahwa anak anak TK yang akan  melanjutkan sekolah ke SD"FAVORIT" sudah barang tentu harus siap dan bisa calistung (kalau pelu plus bahasa inggris) ,ini terbukti dikarenakan persaingan untuk masuk SD favorit cukup ketat, sehingga membuat pihak pengelolah SD"FAVORIT' memberlakukan syarat tertentu bentuk tes/seleksi dalam penerimaan siswa baru (PSB). Secara nyata bahwa saat ini untukpenerimaan siswa SD sudah tidak lagi memprioritaskan anak  anak usia 7-12 tahun tetapi sudah bergeser menjadi tolok ukur kemampuan anak untuk lolos tes/seleksi penerimaan siswa baru. Walaupun kurikulum SD kelas I tetap memulai dengan belajar membaca menulis permulaan ,diakui atau tidak guru guru SD sekarang lebih suka menerima siswa kelas I yang sudah siap dan bisa calistung.Kenyataan ini kontan membuat sebagaian besar wali murid panik, kalau anaknya yang duduk dibangku TK belum bisa calistung, akhirnya para orangtua/walimurid TK secara tidak langsung mendorong sekolah sekolah (TK,RA) untuk dapat menyediakan calistung sebagai bagian dari kurikulumnya.karena orang tua murid saat ini telah menjadikan calistung sebagai acuan untuk memilih TK bagi putra/putrinya. Ini berdampak pada TK TK yang didalamnya tidak ada pembelajaran calistung, akan ditinggalkan/ kurang diminati oleh para orang tua wali murid TK.
                     Taman kanak kanak yang semula diharapkan  akan menjadi "TAMAN" yang paling indah, taman yang menyenangkan, taman tempat bermain  sirna seketika menjadi sekolah formal mini, dengan pemandangan klasik anak mendengarkanceramah, lalu mengerjakan LKS/majalah bulanan dan seterusnya. Lalu dimana letak bermain dan menyenagkan, Dimana letak kreativitas guru dalam mengelolah kelas yang kreatif dan inovatif , dimana letak kegiatan yang menantang yang dapat mengeksplor kemampuan anak ?. Yang terjadi saat ini sejumlah teman teman guru TK terpaksa "menekankan" kemampuan baca tulis berhitung pada siswanya, sehingga banyak teman teman guru TK kurang optimal memprioritaskan upaya merangsang dan mengembangkan potensi anak secara holistik. Padahal mestinya di TK ,pendidikan lebih diarahkan pada pengasahan potensi anak serta membangun karakter dan budaya anak untuk menjadi seorang yang mempunyai karakter dan kepribadian kuat.
                    Sebagai guru TK, penulis bersikap fleksibel ,karena menurut penulis semua pro dan kontra perlunya pembelajaran calistung pada anak TK itu mempunyai nilai positif dan negatif pada porsinya masing masing. Karena kita tidak bisa menutup mata begitu saja bahwa seiring dengan bergesernya waktu, maka perkembangan dalam pembelajaran diera informasi sekarang ini sebenarnya sudah semakin berubahjauh. Topik topik pelajaran bukanlah persoalan yang akan menghambat seseorang pada usia berapun untuk belajar. Syaratnya hanya mengubah cara belajar disesuaikan kecenderungan gaya belajar dan metodenya dengan usia masing masing sehingga terasa menyenangkan dan membangkitkan minat untuk terus belajar yang akhirnya akan terciptalah suasana kegembiraan belajar (Enjoyfull learning).
                     Dan tidak berlebihan apabila penulis katakan bahwa belajar calistung bahkan bahasa inggris boleh diberikan pada anak usia dibawah 7 tahun (TK,RA), selama prinsuip belajar "FUN' yang dikembangkan , materi apapun yang diberikan pada anak TK akan direspon dengan baik.Jadi persoalan terpenting dari itu semua adalah kemampuan guru merekonstruksi cara untuk mempelajarinya sehingga anak akan meanganggap kegiatan belajar mereka seperti bermain atau memang berbentuk permainan. Goodluck.

Kamis, 18 Februari 2010

WELCOME TO TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN MAGETAN

                                    PROFIL TK NEGERI PEMBINA KAWEDANAN

       TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan berdiri pada tahun 2008 yang beralamat di jl Kauman Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan merupakan TK Negeri Pembina tingkat kecamatan ketiga di kabupaten Magetan Jawa Timur. Yang dikepalai oleh Sumini S.Pd. ,dengan personil 9 orang diantaranya guru kelas, guru agama .guru seni lukis, guru menari, dan penjaga sekolah.
       Walaupun terhitung masih baru tetapi TK Negeri Pembina Kawedanan Magetan sudah mampu menempatkan diri sebagai TK Favorit di tingkat Distrik Gorang Gareng, ini terbukti dari animo masyarakat dalam mengapresiasi keberadaan TK Negeri Pembina Kawedanan. Untuk Tahun pelajaran 2009-2010 orang tua wali murid yang telah mempercayakan putra/putrinya untuk sekolah di TK Negeri Pembina Kawedanan sebanyak 80 anak dengan rata-rata usia antara 4-5 tahun.
        Sedangkan untuk materi kegiatan di Tk Negeri Pembina adalah tetap mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan dengan dimodifikasi sesuai dengan Visi Misi dari TK Negeri Pembina Kawedanam. (Pembelajaran Plus). Yaitu :
1. Kegiatan Bermain Bebas Didalam dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada anak untuk melakukan kegiatan sesuai minatnya.
2. Kegiatan Bebas Di luar dimaksudkan adalah memberi kesempatan pada anak untuk bermain (untuk merangsang pengembangan motorik kasar) ,dengan tersedianya beragam permainan di luar anak bebas bermain sesuai minatnya.
3. Kegiatan Belajar di Kelas :Pembahasan materi sesuai tema, pengenalan matenatika dasar, sains sederhana, belajar membaca dan menulis , menyanyi , bersyair, belajar pembiasaan moral, etika dan lain sebagainya.
4. Kegiatan Bahasa Inggris meliputi pengenalan kata kata bahasa inggris dan mendengarkan cerita dalam bahasa inggris,(Story Reading), Learning Game, song dan poem.
5. Kegiatan Olah Raga penyajian dari materi ini mencakup aspek aspek pengembangan kemampuan berolahraga. Kegiatan yang diberikan berupa permainan, pengenalan lingkungan, Renang , Senam dan Out Bond.
6. Kegiatan Taman Gizi yang dilakukan setiap bulan dan bekerja sama dengan puskesmas Gorang Gareng , disini selain ada tambahan makan bergizi, anak anak juga ditimbang berat badannya, diukur tinggi badannya dan lingkar kepalanya. Untuk menjaga kesehatan Gigi, TK negeri Pembina Kawedanan bekerja sama dengan drg. Remonawati untuk memeriksa kesehatan Gigi anak -anak setiap 6 bulan sekali.
7. Kegiatan Khusus mencakup kegiatan ekdtra kurikuler yang telah disiapkan sekolah yaitu Sempoa, Menari dan Melukis.
8. Kegiatan Perpustakaan meliputi pembacaan buku cerita oleh guru dan peminjaman buku oleh anak untuk dibawa pulang setiap 1 minggu sekali.
9. Kegiatan Berskala yaitu kegiatan karyawisata dan kunjungan dilakukan setiap 1 semester (1 tahun 2 kali) disesuaikan dengan pembahasan suatu tema. (Puncak Tema).
10. Kegiatan Partisipasi Orang Tua Wali Murid yaitu kegiatan yang melibatkan wali murid pada saat pelepasan wali murid dengan mengadakan pentas seni, Bazar Pendidikan dimana orang tua wali murid bisa mengapresiasai hasil belajar putra/putrinya selama di TK Negeri Pembina Kawedanan.
          Untuk Pembangunan fisik alhamdulillah untuk tahun pelajaran 2009/2010 ini TK negeri Pembina Kawedanan sudah dapat mengadakan Taman Lalu Lintas dan pembangunan Kolam Renang dengan biaya swadaya. Semoga kedepannya TK nEgeri Pembina bisa menjadi pioner dan center dari perkembangan dunia pendidikan Taman Kanak Kanak di wilayah Magetan Amien.
          Ingat kami akan selalu memberikan informasi informasi yang menarik sekitar perkembangan pendidikan Taman Kanak Kanak . Jangan lupa untuk selalu mengunjungi kami : http://leoniyatknegeripembina.blogspot.com/.

       

Jumat, 12 Februari 2010

ASA SEORANG GURU TK

                                        ASA SEORANG GURU TK

Pagi hari kusiap diri
Dandan rapi dan percaya diri
Tak lupa kuselipkan senyum tulus dari hati
Untuk menyambut peri-peri kecilku
Mengantar mereka menuntut ilmu
Muridku...........peri kecilku
Inginnya kuhiasi dirimu dengan akhlak mulia
Pengetahuan dan seni budaya
Agar kelak jadi orang terpilih
Dengan penuh asih asuh dan asah
Semua kubimbing tanpa beda
Semua kuajak bersenandung
Lagu cinta dan cita cita
Dan tak lupa kupanjatkan doa
Agar engkau....peri peri kecilku
Menjadi insan yang berguna
Bagi agama, orang tua dan negara tercinta
Karena di pundakmulah
Ibu titipkan segala asa yang mulia
Jadilah engkau pemimpin masa depan
Ami...........en


                   

Seberapa Penting Permainan Tradisional Bagi Anak

       Baru-baru ini telah diadakan lomba kompetensi guru, kompetensi anak dan lomba permainan tradisionil tingkat propinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan pada tanggal 23 nopember 2009 di kota Batu Malang oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Adapun tujuan secara umum diadakan lomba tersebut  diatas adalah upaya untuk memotivasi guru untuk berkreasi ,berinovasi dan berkompetisi melalui media pembelajaran serta mengedepankan jiwa sportivitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan bagi anak meningkatkan potensi dasar anak baik yang menyangkut aspek kognitif  bahasa, fisik motorik, seni ,perilaku sosial-moral-spiritual-kemandirian dan disiplin.
        Lain daripada itu yang menarik perhatian adalah lomba permainan tradisionil ,yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta terhadap budaya daerah melalui permainan yang sesuai dengan karakter anak.
        permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang senang mengisi waktu luang atau berolah raga ringan. Menurut Freud dan Erickson permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berharga dan berguna untuk menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Sedangkan menurut kak Seto seorang pemerhati anak menyatakan bahwa permainan bersifat spontan dan sukarela, tdak ada unsur paksaan dan bebas dipilih oleh anak. Jasi siapapun orangnya , bermain adalah kebutuhan.Bermain bisa menjadi relaksasi untuk meredakan ketegangan dan kepenatan dari berbagai tekanan yang menghimpit, karena permainan itu sesuatu yang mengasyikan dan menyenangkan karena dapat memuaskan dorongan penjelajahan kita.

Permainan Tradisionil Bermanfaat Bagi Anak
        Permainan tradisionil memiliki nilai positif, karena anak banyak bergerak maka akan terhindar dari kegemukan (obesitas). Sosialisasi anak akan berkembang dengan baik karena dalam permainan selalu dimainkan minimal 2 anak. Selain itu dapat melatih strategi , berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim(kelompok) dengan demikian dapat mengembangkan EQ anak.
        Permainan trsisionil juga melatih anak lebih kreatif, karena biasanya dalam permainan tradisionil alat yang diperlukan mereka buat sendiri dengan menggunakan barang-barang bekas atau benda atau tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan anak, hal ini mendorong anak untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan tanpa harus membeli. Selain itu permainan tradisionil bisa digunakan untuk terapi karena saat bermain anak akan melepaskan ketegangan /emosinya. Mereka bebas berteriak, tertawa,bergerak sesuka hati. Dan yang terpenting dari semua itu permainan tradisionil juga dapat mengembangkan kecerdasan majemuk anak..

JENIS PERMAINAN TRADISIONIL
 a). Congklak
       Permainan yang menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar ini sebetulnya permainan mengasah otak, anak secara tidak langsung sudah belajar berhitung yang menyenangkan
b). Bekel
      Permainan yang menggunakan bola kecil berwarna warni terbuat dari karet dan biji berbentuk khusus ini dapat melatih koordinasi motorik haus dan kasar. Melatih koordinasi mata dan tangan juga melatih strategi agar tangan dapat menjangkau bola atau membalik biji bekel.
c). Gobak Sodor
      Permainan ini dilakukan oleh banyak peserta .Melalui permainan gobak sodor ini dapat melatih anak untuk bersikap terhadap lingkungan, baik kepada benda maupun orang sekitarmya. selain itu permainan ini dapat merangsang imajinasi amak, tentu saja akan baik untuk tumbuh kembang anak.
d).  Engklek
      Permainan yang dapat mengembangkan kecerdasan logika anak , anak latihan berhitung dan menentukan langkah langkah yang harus dilewatinya.
e). Bebentengan
     Permainan dulakukan secara berkelompok yang dalam permainan anak belajar mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain, selain itu anak merasa nyaman dan terbiasa dalam berkelompok. (rasa memiliki)

        Nah setelah kita tahu begitu banyak manfaat permainan tradisionil bagi anak anak kita yang sedang mengalami tumbuh kembang maka tidak berlebihan apabila permainan tradisionil sangat penting untuk kembali digali dan dilestarikan. (sebelum dilestarikan negara tetangga). Semoga anak anak kita yang kemarin terlena dengan permainan elektronik dapat dengan bangga berteiak "Aku bangga dengan permainan tradisionil, warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. sehingga nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan luhur kita tidak luntur karena terkikis kebudayaan modern. SEMANGAT ANAK BANGSA !.

Sabtu, 06 Februari 2010

PENTINGNYA POSITIVE PUSHING BAGI ANAK

"Waktu adalah dimana ada kesempatan ,kesempatan asalah dimana tidak ada waktu....,kesembuhan bergantung pada waktu,tetapi juga pada kesempatan".Hipocrates ,Epidemic.
Seperti apa yang disampaiakn oleh RAY WUNDERLICH JR>MD> bahwa ..."Anak yang sedang berkembang adalah sebuahkesatuan psikososial dan biologis yang memerlukan gizi optimal bagi kerja optimal.Gizi jelas didapat dari banyak sumber termasuk penglihatan,pendengaran, sentuhan, gerakam, pendampingan, kasih sayang dan makanan."
Lalu apa yang benar-benar siperlukan anak-anak untuk menjadi orang yang berhasil dan bahagia?, untuk menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita pisahkan menjadi duabagian.Pertamajawaban yang berpusat pada aspek"apa?". yaitu kualitas penting yang diperlukan semua anak untuk menjadi orang dewasa yang berhasil dan bahagia.Kedua jawaban yang membahas unsur "Bagaimana?".Kegua jawaban yang membahas unsur bagaimana,khususnya bagaimana kita bisa membantu anak untuk menembangkan segala kualitas itu.
Untuk membantui anak -anak menangani stres adalah dengan memahami peran emosi mereka. Anak-anak perlu mendapat kebebasan mengungkapkan suka cita dan kemarahan mereka saat belajar, dengan demikian vitalitas yang terkunci di dalam kedua emosi bisa dirubah ke dalam kegiatan mental yang berkaitan dengan kemajuan prestasi.
Selanjutnya apakah perlu mendorong anak untuk meraih prestasi ?.Mendorong anak merupakan hak, tanggung jawabdan kewajiban orang tua/pendidik yang menginginkan anak-anaknya berprstasi.Mendorong positif (Positive pushing) ditujukan untuk memotivasi anak supaya bertindak selalu memperilihatkan rasa cinta dan penghargaan terhadap anak sehinga anak merasa memegang kendali semua upaya pencapaian. Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk mendorong anak yaitu (1) mendorong anak melalui peneladanan, (2) mengajari dan melatih anak, memberikan bimbingan langsung yang berkaitan dengan nilai, keyakinan dan perilaku, (3) mengelola lingkungan dan kegiatan anak, interaksi teman, kegiatan berprestasi, pengalaman budaya, kegiatan waktu luang.
Yang jelas positive pushing menuntut kita untuk mendorong anak supaya berusaha melampui apa yang mereka anggap sebagai batas kemampuan.Membangkitkan semangat, memberikan berbagai dukungan emosional, menawarkan bimbingan dan umpan balik, memberi cinta serta perhatian.
Bayangkan seandainya anak kita harus mengejar tujuan yang sebenarnya tidak ingin dia capai, dengan keterpaksaan yang tinggi akhirnya mereka berhasil, keberhasilan semacam itu mungkintidak mempunyai arti nilai emosional yang berarti bagi mereka.Atau bayangkan anak yang telah diberikan kebebasan penuh (tanpa pengarahan/bimbingan) akhirnya mereka bingunguntuk menentukan langkah apa yang akan dituju, tidak percaya diri dan labil. Sekarang bayangkan andai anak kita menentukan dan mencapai tujuan yang berasal dari nilai serta keyakinan yang paling mendasar dari dalam dirinya/hatinya, dapat dipastikan nilali keberhasilan ini akan mengandung pemenuhan makna dan suka cita yang luar biasa .Menurut SHIERLY GOULD kita tidak boleh memaksakan minat dan kebutuhan kita sebagai orang tua tetapi sebaliknya membantu anak menemukan minat dan kebutuhan mereka sendiri.
Orang tua harus mampu mengkomunikasikan segala bentuk keinginan nyasebagaiorang tua selaras dengan keinginan anak dengan penuh perasaan yakin dan kasih sayang yang tulus. Anak kita perlu merasakan apapun yang kita lakukan - entah mengganjar (memberi reward) sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan baik ataupun menghukum perilaku buruk, kita orang tua melakukannya karena mencintai mereka dan itu semua dilakukan semata demi kebaikan anak.

Mengembangkan Emosi Positif Pada Anak

Suasana hati berperan penting dalam mencapai keberhasilan dan kepuasan dalam kegiatan apapun termasuk dalam belajar. Sebagai sorang pendidik /orang tua kadang kita dibuat kebingungan oleh ulah mereka, tetapi sesungguhnya semua a nak apapun kondisinya pada dasarnya mempunyai hasrat bawaan untuk mencapai keberhasilan, untukmemotivasi dirinya melampui batas kemampuan, untuk mencapai tujuan dan tumbuh sebagai orang yang berprestasi dan sebagai pribadi.
Pertanyaan yang sering muncul pada kita "Bagaimana cara mengembangkan tantangan emosi anak secara positif ?",Pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal emosi itu sendiri. Pada dasarnya ada 4 emosi dasar manusia yaitu marah, takut, sedih dan gembira.Sedang warna warni lain dari perasaan kita merupakan campuran dari keempat emosi dasar itu.
Selanjutnya yang perlu kita lakukan untuk membantu anak-anak agar tetap tegar dan siap menghadapi emosi yang muncul pda mereka :
!. Membantu anak untuk merasa nyaman dengan rasa marah.
2.Membantu anak anak merasa nyaman dengan rasa sedih
3. Membantu anak mengatasi rasa takut(tetapi yang harus kita perhatikan bahwa anak juga perlu rasa takut secukupnya dalam hidup sebagai perbandingan alamiah, tetapi ingat jangan bebani anak dengan ketakutan yang berlebihan). Menurut Fine A.H and Sachs,ML ,dalam bukunya yang berjudul "TOTAL SPORT FOR KIDS'A parent guide to sucses in youth sports (1997) adalah ada 7 pelajaran emosi dalam prestasi :
1. Belajar menghadapi kegagalan.
2. Mengembangkan rasa komitmen.
3. Menanggulangi rasa takut.
4. Menanggulangi rasa frustasi.
5. Menanggulangi rasa malu.
6. Menanggulangi rasa persaingan.
7. Menanggulangi penyesuaian
Kesimpulannya adalah sebagai orang tua/pendidik sangat memegang peranan dalam perkembangan emosi anak. Dan orang tua bisa mengembangkan penguasaan emosi anak dengan mendorong anak untuk mengalami dan memahami kehidupan emosionalnya. Anak akan belajar mengenali emosi yang dirasakan dan alasannya .Ketika anak tumbuh dia akan mengenal dan merangkul emosinya bak ang positif maupun negatif karena ia tahu emosinya dapat memberikan kekayaan batin.